Dark/Light Mode

Utus Menlu Payne Keliling ASEAN

Australia Redam Serangan Negara Penentang Aukus

Kamis, 11 November 2021 06:30 WIB
Menlu RI, Retno Marsudi, dan Menlu Australia, Marise Payne saat menggelar 2+2 meeting di Jakarta beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri RI).
Menlu RI, Retno Marsudi, dan Menlu Australia, Marise Payne saat menggelar 2+2 meeting di Jakarta beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri RI).

 Sebelumnya 
Dia mengatakan, program pertemuan bilateral dan diskusi tingkat tinggi akan memperkuat hubungan Australia dengan kawasan Indo Pasifik, serta dukungan Australia untuk sentralitas ASEAN. “Sentralitas ASEAN adalah inti dari visi Australia untuk Indo Pasifik,” tegas Payne.

Namun, kabar mengenai kapal selam tenaga nuklir tetap membuat sejumlah negara ASEAN khawatir akan munculnya persaingan senjata nuklir di kawasan. Petinggi Negeri Kanguru pun berupaya meluruskan kekhawatirkan tersebut.

Menlu Retno berulang kali mengungkapkan hal ini, yang dinilainya dapat menyulut perlombaan senjata di kawasan Indo Pasifik, di tengah tensi antara AS dan China. “Di luar Asia Tenggara, Indo Pasifik, Indonesia melihat dan mengkhawatirkan meningkatnya tensi di antara negara-negara besar,” ujar Retno dikutip Reuters, Selasa (9/11).

Baca juga : Airlangga: Australia Sudah Bolehkan Warganya Traveling Ke Indonesia

ABC Australia bahkan melaporkan, Presiden Joko Widodo juga berulang kali menekankan kekhawatiran soal AUKUS kepada Perdana Menteri Scott Morrison, saat KTT ASEAN-Australia, beberapa waktu lalu.

Secara terpisah, Menlu Malaysia, Saifuddin Abdullah mengatakan, negerinya pun menyimpan kekhawatiran yang sama. “Kami sepakat pada isu terbaru di kawasan mengenai negara di dekat kawasan kami yang membeli kapal selam bertenaga nuklir,” katanya, dikutip Reuters.

“Walaupun negara itu (Australia) tak punya kapasitas senjata nuklir, kami (RI-Malaysia) khawatir dan prihatin,” lanjutnya.

Baca juga : Myanmar Bisa Tenggelam Karena Perang Saudara

Tak hanya itu, Wakil Presiden Akademi Diplomat Vietnam, Nguyen Hung Son, menyampaikan bahwa seharusnya AS, Inggris dan Australia turut mendiskusikan kemitraan AUKUS dengan ASEAN. Sebab, kesepakatan ketiga negara besar itu berhubungan dengan wilayah Asia Tenggara.

Sementara Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menuding, negara ASEAN yang mengkritik AUKUS itu bertindak demi menenangkan kecemasan China. Karena China berulang kali mengutarakan kecamanannya terhadap kemitraan AUKUS dan menganggap Australia berupaya melemahkan rezim non-proliferasi nuklir global.

“Kami juga melihat China adalah negara yang memiliki investasi dan ekuitas ekonomi yang signifikan di seluruh negara di Asia Tenggara. Jadi akan ada penolakan,” cetus Dutton. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.