Dark/Light Mode

Sowan Ke Indonesia, Menlu Mahuta Bahas Kerja Sama Sektor Transisi Energi RI-Selandia Baru

Senin, 15 November 2021 16:10 WIB
Menlu Retno Marsudi (kanan) bersama Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta di Pejambon, Jakarta, Senin (15/11). (Foto: Istimewa)
Menlu Retno Marsudi (kanan) bersama Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta di Pejambon, Jakarta, Senin (15/11). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Demi mendukung tujuan Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan pasokan energi terbarukan dalam bauran energinya, Menlu Selandia Baru mengumumkan bantuan pendanaan sebesar 6 juta dolar AS atau Rp 85,2 miliar selama lima tahun di bawah kemitraan baru dengan Global Green Growth Institute.

Organisasi pembangunan internasional antarpemerintah itu bertujuan mempromosikan pertumbuhan hijau, yang mensyaratkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Baca juga : Menlu Retno Dan Menlu Mahuta Bahas Nasib Pengungsi Rohingya

“Ini akan memberikan kontribusi dukungan internasional yang penting bagi Indonesia untuk mempercepat transisinya ke energi terbarukan dan kerja sama berkelanjutan di sektor energi terbarukan,” ungkap Mahuta.

Selain di bidang energi, Indonesia juga mengajak Selandia Baru mempererat kerja sama untuk percepatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga : Di Depan Kongres AS, Menag Sebut Indonesia Beruntung Punya Banyak Ormas Keagamaan

Pada September 2021, tren perdagangan bilateral kedua negara naik 37 persen year-on-year (YoY) dan mencapai 1,25 miliar dolar AS  atau Rp 17,7 triliun.

Retno menekankan bahwa kerja keras kedua pihak diperlukan untuk mencapai target nilai perdagangan 2,8 miliar dolar AS atau Rp 39,8 triliun pada 2024.

Baca juga : Menkeu Indonesia dan Malaysia Optimalkan Kerja Sama Kepabeanan

“Saya sampaikan pentingnya perdagangan bilateral yang lebih seimbang. Oleh karena itu, saya meminta kepada Selandia Baru untuk dapat membuka akses pasar bagi produk buah-buah tropis Indonesia dan penguatan investasi serta program peningkatan kapasitas di bidang pertanian dan peternakan di Indonesia,” tutur Retno.

Retno berharap kerja sama perdagangan seperti ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dapat dimanfaatkan untuk mendorong perdagangan dan investasi. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.