Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tingkatkan Bisnis Kehutanan Berbasis Masyarakat
KLHK Bangun Market Access Player Yang Profesional
Rabu, 28 April 2021 06:32 WIB
Sebelumnya
"Nares memproduksi minyak atsiri dengan bahan baku yang ditanam oleh petani, baik secara mandiri atau kelompok untuk menyediakan bahan baku. Bahan baku yang berasal dari petani dikontrol oleh Nares yang selanjutnya diproduksi menjadi minyak atsiri yang berkualitas," kata pendiri Nares, Khafidz Nasrullah.
Nares memastikan keberlanjutan bisnis dengan menjual minyak atsiri ke pasar nasional maupun internasional. Keahlian dan fokus Nares dalam memahami pasar membuat Nares dapat bermitra dengan masyarakat untuk menciptakan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan permintaan pasar.
Baca juga : KLHK: Pendekatan Pasar, Kunci Pengembangan Usaha Hutan Berbasis Masyarakat
Manager Stakeholder Engagement MFP4, Hening Parlan, menyamaikan Nares dan MFP4 berencana memperluas manfaat kepada masyarakat dengan membangun operasi di Musi Rawas Sumatra Selatan melalui kolaborasi dengan KPH Lakitan. Usaha yang dikembangkan dari KPH Lakitan adalah bungai kantil dan bunga kenanga.
Di kawasan tersebut berlimpah dengan kedua bunga tersebut dan pasar nasional maupun pasar internasional sangat tertarik dengan produk tersebut. “Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi masyarakat serta menguatkan perlindungan terhadap hutan" ujarnya.
Baca juga : Pasokan Vaksin Datang Lagi, Menlu Retno Minta Masyarakat Tetap Jaga Prokes
Selain Nares, MAP (Market Access Player) lain yang telah berjalan yaitu IBI, Timurasa, Javara dengan Sekolah Seniman Pangan, Indobamboo, dan SOBI, dengan masing-masing dengan produk unggulannya. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya