Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Adaptasi Kebiasan Baru
Kemnaker Harap Pekerja Lebih Produktif & Inovatif
Selasa, 20 Juli 2021 17:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Ketenagakerjan (Kemnaker) terus melatih pekerja agar lebih produktif dan inovatif, meski bekerja dari rumah. Apalagi, perkembangan zaman menuntut para pekerja tidak gaptek alias gagap teknologi.
Melalui Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan, Kemnaker menggelar Webinar "Berdamai Dengan Pandemi: Be Happy, Be Healthy, Keep Productivity", Senin (19/7). Hadir sebagai nara sumber di even ini praktisi Kesehatan Lula Kamal dan Psikolog Tika Bisono.
Baca juga : Pantau Kesejahteraan Karyawan, Kemnaker Masifkan WLKP Online
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan, pandemi membuat perubahan dan menuntut pekerja beradaptasi dengan kebiasaan baru. Seperti perubahan cara kerja dari konvensional menjadi bekerja secara online.
"Adaptasi kebiasaan baru menuntut kita siap menggunakan teknologi informasi di tengah perkembangan disrupsi industri yang dikenal dengan revolusi industri 4.0. Sehingga bekerja secara online atau dalam jaringan, dewasa ini menjadi sebuah keniscayaan," tutur Anwar dalam siaran pers yang diterima RM.id, Selasa (20/7).
Baca juga : Kemnaker, Pengusaha dan Pekerja Sepakati Deklarasi Gotong Royong
Dalam situasi pandemi, tuntutan untuk terus bekerja secara produktif menjadi hal yang tidak mudah. Karena tidak ada kesiapan perencanaan kerja, kesiapan sarana prasarana kerja, maupun kesiapan para pelaksana dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kelancaran pekerjaan. Hal ini menjadi penyebab utama penghambat produktivitas kerja secara online.
Sebab itu, Anwar mengimbau agar pekerja tidak hanya mampu bekerja secara produktif, tapi dapat juga bekerja secara inovatif. Khususnya dalam rangka memberikan pelayanan fungsi-fungsi ketenagakerjaan kepada masyarakat.
Baca juga : Pusat Pasar Kerja, Ikon Baru Kemnaker
Selain hal tersebut, terdapat hal penting lainnya untuk digarisbawahi. Seperti dampak positif dan negatif dari perubahan cara kerja yang dilakukan secara online.
Seperti diketahui, bekerja secara online dapat menimbulkan dampak positif. Seperti dapat berkumpul bersama dalam satu forum yang sama secara real time dan dengan pembahasan yang sama secara virtual.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya