Dark/Light Mode

Pemerintah Peduli Penyandang Disabilitas

Kemnaker: Isu Pasar Kerja Inklusif Akan Dibawa Ke KTT G20

Jumat, 8 Oktober 2021 19:30 WIB
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Hindun Anisah
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Hindun Anisah

 Sebelumnya 
Selain itu, isu disabilitas ini adalah isu lintas sektoral. Penanganannya pun memerlukan keterlibatan seluruh pemangku kebijakan. Seperti yang digalakkan Kemnaker dengan menggandeng Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Perlu keterlibatan bersama dalam melaksanakan kegiatan percepatan penyelenggaraan ULD bidang ketenagakerjaan 2021, baik dalam lingkup nasional maupun regional provinsi dan kabupaten/kota,” paparnya.

Baca juga : Pemerintah Berupaya Tingkatkan Akses Penyandang Disabilitas

Menurut Hindun, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah concern terhadap isu disabilitas. Bahkan, Pemerintah mengangkat isu pasar kerja yang inklusif (inclusive labour market) sebagai salah satu isu utama dalam Employment Working Group (EWG) G20. Diketahui, Indonesia menjadi Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi G20 2022.

“Jadi, isu prioritas KTT G20 2022 yang kedua adalah inclusive labour market, pasar kerja inklusif, dengan meningkatkan partisipasi tenaga kerja disabilitas dalam dunia usaha, industri, dan kewirausahaan,” terangnya.

Baca juga : PTC Semangati Penyandang Disabilitas Berwirausaha

Sebagai informasi, berdasarkan data wajib lapor ketenagakerjaan perusahaan, dan data dari dinas yang membidangi ketenagakerjaan provinsi dan kabupaten/kota per Januari 2021, tercatat perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas sebanyak 551 perusahaan. Rinciannya, jumlah tenaga kerja disabilitas sebanyak 4.453 orang, dari total tenaga kerja yang bekerja sebesar 536.094 orang. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.