Dark/Light Mode

Bid’ah (1)

Senin, 7 Maret 2022 08:45 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Kata bid’ah sering menjadi tema polemik keagamaan, terutama dalam dekade terakhir ini. Bid’ah sering menjadi akronim yang bisa dijadikan dalil menyesatkan orang.

Tentu saja sebaliknya, orang yang sering melontarkan bid’ah sering juga menjadi bulan-bulanan dari kelompok masyarakat muslim tradisional yang membuka lebar kehadiran budaya-budaya lokal dalam mendandani praktek keagamaan.

Baca juga : Menghemat Emosi Umat (2)

Perdebatan bid’ah dan non bid’ah ini sebaiknya tidak perlu diperpanjang, karena menyedot energi umat.

Sudah seawajarnya, MUI lebih tanggap untuk mengklarifikasi praktek-praktek keagamaan yang sering dinilai bid’ah. Jika memang itu bid ’ah atau tidak bid’ah, secepatnya diberikan klarifikasi.

Baca juga : Menghemat Emosi Umat (1)

Inilah salah satu fungsi MUI, memberikan ketenteraman dan ketenangan umat dalam menjalankan ibadahnya.

Apa sesungguhnya yang dimaksud bid’ah? Bid‘ah sering diartikan dengan perbuatan yang tidak pernah diperintahkan maupun dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, tetapi dilakukan oleh sekelompok masyarakat dalam periode sesudah beliau wafat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.