Dark/Light Mode

Antara Pluralitas Dan Heterogenitas (1)

Rabu, 30 Maret 2022 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua kata yang berasal dari bahasa Inggris tetapi sering rancu digunakan di dalam bahasa sehari-hari kita, yaitu kata pluralitas dan heterogenitas. Pluralitas bisa diartikan sifat dari sekumpulan kelompok nilai atau sub-kultur yang diikat oleh suatu kekuatan nilai lebih tinggi yang memungkinkan masing-masing kelompok dan subkultur itu menyatu di dalam suatu wadah kebersamaan. Sedangkan heterogenitas sifat dari sekumpulan kelompok nilai atau sub-kultur yang berdiri sendiri tanpa diikat oleh satu kesatuan nilai yang lebih tinggi.

Baca juga : Belajar Dari Diplomasi Hudaibiyyah (3)

Indonesia lebih tepat disebut sebagai negara plural daripada negara heterogen, karena Indonesia, meskipun terdiri atas berbagai suku, etnik, bahasa, dan agama, namun tetap merupakan satu kesatuan budaya dan ideologis sebagaimana tercermin di dalam motto “Bhinneka Tunggal Ika”, bercerai-berai tetapi tetap satu. Segenap warga bangsa Indonesia bersepakat untuk menghimpunkan diri di dalam satu wadah kesatuan yang disebut dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga : Belajar Dari Diplomasi Hudaibiyyah (2)

Pluralisme Indonesia difahami sebagai sebuah konsep kesatuan yang tersusun dari berbagai unsur keberagaman. Keberagamannya diikat oleh sebuah kesatuan yang kokoh, melalui persamaan sejarah sebagai penghuni gugusan bangsa yang pernah dijajah selama berabad-abad oleh bangsa lain, dalam hal ini Belanda dan Jepang.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.