Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

HTI, Khilafah Dan Pancasila

Kamis, 9 Juni 2022 08:01 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu organisasi kemarin (7 Juni 2022) dalam acara mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 telah memasang bendera Hizbut Tahir Indonesia ( HTI). Akibatnya terjadi kericuhan antara kelompok yang anti dan dukung kemunculan simbol HTI. Yang unik di tengah kericuhan itu muncul M. Ridwan, ex pembela kuat Prabowo Subianto pada Pemilu 2019. Ridwan mendesak Panitia acara supaya mencopot bendera itu. Tarik-menarik dan “adu-bacot” kedua kelompok nyaris berakibat perkelahian karena sama-sama bersikap keras.            

Baca juga : Antara Subsidi Pertalite Dan Pupuk

Menurut M. Ridwan, kemunculan symbol HTI dapat mencemarkan nama Anies Baswedan, sekaligus menyudutkan nama Prabowo Subianto. Maka, ia dan kawannya marah dan secara spontan meminta segera bendera HTI diturunkan dalam acara tersebut.

Baca juga : Mengusir Duta Besar Singapura Dari Indonesia?

Sekadar mengembalikan ingatan pembaca, M. Ridwan semula termasuk pendukung kuat (die hard) Prabowo dalam Pilpres 2014. Ia pernah memimpin massa Gerindra dalam jumlah besar “mengepung” Gedung Mahkamah Konstiusi (MK), mengancam MK untuk mengabulkan keputusan yang memenuhi pengaduan Gerindra. Ketika itu, Prabowo dan para petinggi Gerindra sangat yakin bahwa kubu Jokowi-JK bermain curang dalam Pilpres. M. Ridwan mengancam akan menangkap Ketua MK jika tuntutan partainya tidak dikabulkan.           

Baca juga : Jokowi Di Tengah Putin Dan Zelenskyy

Tentu, MK tidak takluk pada ancaman Gerindra. Kita selalu percaya putusan MK sesuai fakta hukum yang ada. Maka, tuntutan Gerindra pun “dikepret” oleh MK. Dan Gerindra tidak bisa berbuat apa-apa kala itu.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.