Dark/Light Mode
Bagaimana Merawat Kemabruran Haji? (10)
Senantiasa Bertutur Santun
Sebelumnya
Untuk mengungkapkan data dan fakta kita diminta menggunakan bahasa yang tepat dan valid (qaulan sadidan): “...hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (Q.S. al-Nisa’/4:9).
Terhadap kelompok oposisi atau kaum munafiq, kita diminta menggunakan bahasa yang komunikatif (qaulan baligan): “...katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka” (Q.S. al-Nisa’/463).
Baca juga : Memelihara Sikap Kedermawanan
Terhadap orang yang kasar dan jahat tetap kita diminta menggunakan bahasa lemah-lembut (qaulan layyinan): “ ... maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut”. (Q.S. Thaha/20:44).
Orang atau kelompok yang dianggap musuhpun kita tetap diminta untuk menggunakan nahasa yang pantas (qaulan maisuran): “...katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas”. (Q.S. al-Isra’/17:28).
Baca juga : Memelihara Rasa Optimisme
Tuhan meminta kita untuk menghindari bahasa yang keras (qaulan ‘adhiman): “ ... Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya).” (Q.S. Al-Isra’/17:40). Hanya Tuhan yang berhak menggunakan bahasa yang berat (qaulan tsaqilan): “...Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat”. (Q.S. Al-Muzzammil/73:5).
Bangsa yang beradab dapat diukur melalui akhlak berbahasa masyarakatnya. Apakah kita masih termasuk bangsa santun dan beradab? Jawabannya, mari kita mengukur bahasa lisan, bahasa tulis, dan bahasa tubuh kita.
Baca juga : Memelihara Rasa Malu
Bahasa komunikasi bangsa tercermin di dalam bahasa yang digunakan oleh media; baik media cetak maupun elektronik. Bahasa yang digunakan oleh media semakin kaya dengan kosa kata kasar. Intonasi nada suara pembicaraan juga sudah semakin tinggi, keras, dan kasar.
Sepertinya kita tidak punya banyak perbendaharaan kata-kata santun yang aktual. Padahal, bangsa kita katanya bangsa yang santun dan beradab. Orang yang menggunakan bahasa santun malah sering disebut bahasa pencitraan, yang dikonotasikan negatif. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.