Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambo, BBM & Politisi Yang Ngebet Nyapres

Senin, 5 September 2022 07:39 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Selama ini, Komisi Nasional Perempuan tidak pernah terdengar suaranya dalam kasus Sambo, lebih tepatnya tidak dilibatkan. Pihak eksternal yang ditunjuk Kapolri hanya Komnas HAM, Kompolnas dan LPSK.  

Yang juga mengherankan apa sebab Ibu Putri belum juga ditahan, walaupun sudah berstatus tersangka. Salah satu alasan yang dikemukakan oleh petinggi Polri: alasan kemanusiaan. Habislah kritik dan kecaman oleh berbagai pihak terhadap Kadiv Human Polri ini. Apakah tindakan Sambo dan isterinya menghabiskan nyawa Joshua bisa dikategorikan berperikemanusiaan?  

Baca juga : Jangan Naikkan Harga Pertalite Rp. 10.000!

Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB, Jazilul Fawaid meminta hukum ditegakkan tanpa pilih kasih. "Ya, hukum tidak boleh pandang bulu," kata Jazilul, di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (2/9) menanggapi apa sebab Ibu Puteri masih belum ditahan juga.

Masih segudang narasi lagi tentang kasus Sambo yang simpang-siur dan berindikasi cover-up. Toh, Sebagian berkas itu sudah disampaikan Bareskrim ke Kejaksaan Agung.

Baca juga : Bagimu Negeri Lawan Penjahat

Kasus kenaikan harga BBM dan gencarnya sejumlah politisi “grasak-grusuk” untuk mencari kursi ptresiden tahun 2024, untuk sementara, membuat kasus Sambo terhempas ke pinggir. Tentu ada pihak-pihak yang merasa diuntungkan. Tapi, hal ini juga menandakan masih kuatnya Sambo, walaupun dia sudah dipecat sebagai Pati Polri bintang dua.

Kenaikan Harga BBM

Baca juga : Sangat Mendesak Reformasi Polri

Berita tentang tewasnya Joshua secara sadis dan kelanjutannya seolah sirna karena “ditutup” oleh berita kenaikan harga BBM sejak 3 September 2022 pukul 14:30. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, APBN 2023 akan jebol jika BBM subsidi tidak dinaikkan harganya sekaligus dikurangi drastic konsumsinya. Subsidi BBM saat ini sudah tembus lebih dari 500 triliun. Konsumsi BBM bersusidi, khususnya Pertalite, lebih banyak dinikmati oleh orang kaya. Lebih baik subsidi itu dipotong dan hasil pemotongannya diberikan kepada kelompok masyarakat rendah dalam bentuk berbagai BLT, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat kelas bawah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.