Dark/Light Mode

Menghemat Politik Identitas (25)

Globalisasi Sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin

Jumat, 9 September 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Dari kisah tersebut juga difahami bahwa, orang-orang non-muslim sama-sana terlibat secara aktif, baik sebagai murid maupun sebagai guru. Nabi dan para sahabatnya juga tidak mempersoalkan belajar besama antara umat muslim dan non-muslim dalam satu subyek. Demikian pula Nabi dan para sahabatnya tidak pernah mempersoalkan apa agama guru-guru yang mengajarkan keterampilan itu. Yang pasti di balik menjalani hubungan damai ini serta-merta umat-umat agama lain memilih agama Islam sebagai agama barunya dengan senang hati tanpa sedikit pun paksaan.

Baca juga : Antara Orisinalitas Dan Kontinuitas

Dalam Islam sendiri sudah ditegaskan bahwa keberadaan multi etnik dan agama tidak mesti difahami sebagai sebuah ancaman. Sebaliknya Islam menganggapnya sebagai sebuah kekayaan yang bisa mendatangkan berbagai berkah. Banyak ayat menegaskan hal ini, di antaranya ialah: “Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan”. (Q.S. Al-Maidah/5:48).

Baca juga : Mengembangkan Asas Sentripetal

Untuk umat Nabi Muhammad SAW tidak perlu khawatir menghadapi globalisasi karena Islam memang ditakdirkan menjadi agama untuk akhir zaman dengan segala konsekw­ensinya. Sebaliknya untuk non-muslim juga tidak perlu kha­watir jika Islam menjadi agama besar dis dalam suatu negeri, karena Nabi menjamin dengan doktrin ajaran Islam, seperti yang pernah ditegaskan oleh beliau dalam sebuah hadis shahih riwayat Safwan ibn Sulaiman: “Barang siapa yang mendhalimi orang-orang yang menjalin perjanjian damai (mu’ahhad) atau melecehkan mereka, atau membebaninya sesuatu di luar kes­anggupannya, atau mengambil hartanya tanpa persetujuannya, maka saya akan menjadi lawannya nanti di hari kemudian” (HR. Bukhari-Muslim). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.