Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jangan Benturkan Panglima Dengan KASAD

Kamis, 15 September 2022 07:40 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Faktanya, substansi – serangan-serangan -- yang dilontarkan Simbolon Sebagian tidak benar, bahkan ngawur. Puncak dari kengawuran itu adalah kecaman bahwa TNI sudah seperti gerombolan yang melebihi LSM-LSM.

Tahukah Anda apa arti “gerombolan”? Satu definisi mengatakan, gerombolan adalah kelompok “perusuh, pengacau, pengganggu, penjahat.” Tanpa disadari, Simbolon menuding TNI saat ini sudah jadi “pasukan perusuh, pengacau, penjahat keamanan”. Tentu, tudingan ini amat ngawur!! TNI sejak awal sampai sekarang dan selamanya tetap solid menjalankan amanatnya sebagai penjaga keamanan, persatuan dan kesatuan bangsa, serta keselamatan bangsa. Berbagai pemberontakan bersenjata di masa lalu, termasuk G30S/PKI selalu dihancurkan oleh pasukan TNI. Bahwa ada juga personil TNI yang melakukan tindakan kriminal dan tindakan politis untuk kepentingan tertentu, hal itu pasti dilakukan oleh oknum-oknum.  

Baca juga : Sambo, BBM & Politisi Yang Ngebet Nyapres

Seberapa valid tuduhan terjadinya insubordinasi, dan ketidakpatuhan di kalangan “atas” TNI, khususnya antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman? Kedua petinggi TNI ini sama-sama sudah mengeluarkan bantahan dan mengatakan “tidak ada apa-apa”; apalagi Andika yang selalu tersenyum tatkala memberikan pernyataan. Dudung kepada satu stasiun televisi bertanya heran: “Siapa bilang? Saya dan Panglima sering berkomunikasi. Anda saja tidak tahu! Saya tidak hadir dalam rapat di DPR tempo hari karena saya mendapat tugas dari Panglima. Jika saya tidak laksanakan tugas itu, itu berarti saya membangkang terhadap perintah atasan saya.”

Tentang ketidakhadirannya dalam upacara pelantikan Perwira Remaja Akmil 2022, KASAD dengan suara lantang mengatakan hari itu dia harus berkunjung ke satu Kodam di Sumatera atas perintah Panglima TNI untuk mempersiapkan pasukan yang akan segera diberangkatkan ke Papua.

Baca juga : Jangan Naikkan Harga Pertalite Rp. 10.000!

Kita sama-sama mengetahui bahwa situasi di Papua masih tetap bergejolak. Masyarakat, termasuk juga Simbolon mungkin lupa bahwa tugas pokok Kepala Staf Angkatan antara lain “Memimpin Angkatan dalam pembinaan kekuatan dan kesiapan operasional Angkatan (Pasal 16 ayat 1 UU No 34 tahun 2004 tentang TNI). Dan selama satu tahun terakhir TNI sudah menambah ribuan pasukan ke Papua dalam upaya menanggulangi pemberontakan-pemberontakan di sana.

Nah, tugas mempersiapkan pasukan hingga siap tempur sepenuhnya ada di pundak Kastaf; sedang Panglima TNI yang menggerakkan dan menempatkan pasukan di lokasi-lokasi yang ditetapkan Panglima.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.