Dark/Light Mode

Mengenal Isme-isme Kontroversial (12)

Deisme

Rabu, 19 Oktober 2022 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Tokoh seperti Issac Newton sering dirujuk sebagai orang yang secara praktis menjadi bagian Deisme. Dengan mengutip pendapat-pendapatnya tentang posisi Tuhan dalam keberadaan alam tidak lagi begitu inten­sif seperti para agamawan memosisikan Tuhan begitu efektif terhadap alam. Dalam dunia fisika, sulit meru­juk kepada sabda Tuhan yang sulit dipahami. Manusia memiliki kesulitan untuk memahami prediksi Tuhan karena Ia sulit untuk diajak komunikasi secara verbal. Karena itu, peran Tuhan terhadap keberlanjutan alam raya dianggap selesai.

Baca juga : Ateisme

Yang paling kontroversi dari pemikiran Deisme antara lain, menolak agama yang sumber ajarannya berasal dari wahyu Tuhan. Menolak keberadaan kitab suci, menolak semua dogma dan demagogi yang ada di dalam ajaran agama, dan menolak adanya istilah mukjizal (the miracles) yang sering diperkenalkan oleh ajaran agama. Meskipun demikian, Deisme tetap mengakui keberadaan Tuhan meskipun sudah tidak lagi fungsional dan ma­nusia dengan segala kelebihannya diberi otoritas penuh untuk mengelola alam ini.

Baca juga : Sinkretisme

Deisme dalam masyarakat rasional berpotensi memi­liki pendukung lebih besar. Skeptisisme akal pikiran terhadap kekuatan supernatural bisa menjadi pemicu membesarnya penganut Deisme. Satu sisih ia merasa aman karena masih tetap mengakui keberadaan Tuhan dan pada sisih lain tidak perlu terbebani dengan diktrin suci dari agama. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.