Dark/Light Mode

Moralitas Politik dalam Islam (28)

Pelajaran Politik Di Dalam Shalat Berjamaah (2)

Sabtu, 3 Desember 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelajaran politik berharga dari shalat berjamaah antara lain, sahnya shalat berjamaah harus ada pemimpin yang berwibawa (imam), ada rakyat yang santun menjadi pengikut (ma’mum), ada konsep aturan yang mengatur antara imam dan ma’mum (imamah), ada visi keterdepanan (amamah) yang menuntun suatu komunitas, ada rasa cinta yang mendalam (ummy) mengikat antara para pihak, yakni imam, ma’mum, imamah, amamah.

Keseluruhan komunitas yang demikian ini disebut ummah. Suatu komunitas tidak bisa disebut ummah jika salahsatu unsur pokok tadi hilang di dalam komunitas. Mungkin hanya bisa disebut qaum, qabilah, sya’b, hizb, syi’ah, dan lain sebagainya.

Baca juga : Pelajaran Politik Di Dalam Shalat Berjamaah (1)

Yang dipilih menjadi imam harus dapat memimpin shalat dengan baik dan sudah memenuhi beberapa per­syaratan pokok sebagai pemimpin atau imam. Di antara syarat seorang imam ialah memiliki karakter rendah diri (tawadhu’), tidak terlalau ambisi (wara’), merasa cukup apa yang ada (qana’ah), memiliki rasa malu yang tinggi (muru’ah), tidak cita dunia (zuhud), dan merasa faqir di hadapan Allah (faqir).

Selai itu, pemimpin atau imam bersedia menerima kri­tikan dari rakyat atau ma’mum jika ia terbukti melakukan kesalahan, tanpa membedakan kelas sosial, laki-laki atau perempan. Jika laki-laki menemukan kekeliruan imam ia berhak membacakan kata “subhanallah” dan perempuan dengan memukulkan anggota badannya sebagai isyarat terjadinya kekeliruan imam.

Baca juga : Mengelola Fitnah (2)

Rakyat atau ma’mun mengikuti imam dengan setia dan santun. Di dalam menyampaikan kritikan-kritikan sudah tersedia mekanisme dan tata caranya. Sehebat apapun seorang ma’mun tidak dibenarkan mendahului imam. Ma’mum yang menyimpang dari ketentuan diancam sha­latnya batal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.