Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (66)

Tidak Boleh Menghilangkan Fungsi Kritis Agama

Sabtu, 5 Agustus 2023 05:31 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu fungsi agama ialah menjadi petunjuk di dalam kehidupan bermasyarakat. Konsekwensinya, agama juga harus mampu memerankan fungsi kritisnya kepada seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari lapisan atas sampai pada lapisan bawah.

Agama juga harus mampu memotivasi seluruh pemeluknya untuk memihak kepada kebenaran, kebaikan, keindahan, dan hal-hal yang positif. Jika agama gagal memerankan fungsi kritisnya, maka akibatnya dunia kemanusiaan akan mengalami degradasi.

Baca juga : Menyeimbangkan Emosi Jihad Dan Emosi Patriotisme

Fungsi kritis agama tentu saja diwakili oleh pemuka atau pemimpinnya. Jika peran kritis agama diharapkan maka tokoh atau pemimpin agama ­masing-masing agama diperlukan kemandirian. Jika pemimpin agama berada di bawah subordinasi kekuasaan ­penguasa maka sulit diharapkan agama akan menampilkan fungsi kritisnya.

Bagaimana mungkin agama bisa memberikan evaluasi jalannya pemerintahan jika segenap kebutuhan tokoh dan pemimpin agama sepenuhnya difasilitasi oleh penguasa.

Baca juga : Menghayati Filsafat Ma Limo

Jika fungsi kritis agama hendak diefektifkan maka tidak ada cara lain kecuali tokoh agama dan pemimpinnya harus independen. Semakin independen tokoh dan pemuka agama semakin besar daya krisis agama itu.

Sebaliknya semakin dependen tokoh dan pemuka agama kepada pemerintah semakin lemah pula daya kritis agama itu di dalam masyarakat. Tanpa kemandirian tokoh dan pemuka agama sulit diharapkan terwujudnya fungsi kritis agama.

Baca juga : Membaca Fenomena Deterritorialisasi Umat Islam

Bahkan sebaliknya bisa terjadi, jika tokoh dan pemimpin agama berada di bawah sub­ordinasi penguasa maka agama bisa menjadi kekuatan legitimasi negara dan penguasa untuk melakukan kedaliman dan ketidak adilan terhadap masyarakat.

Jika agama yang kehilangan daya kritis kemudian menjadi stempel pembenaran seluruh kebijakan negara dan penguasa, maka bisa terjadi kecelakaan sejarah yang sangat merugikan dunia kemanusiaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.