Dark/Light Mode

Arah Percaturan Geopolitik Global Dalam Ketahanan Kepemimpinan Nasional Indonesia

Senin, 20 November 2023 06:11 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengaruh geopolitik global me­miliki peran yang signifikan dalam menentukan arah dan ke­tahanan kepemimpinan suatu negara. Terutama bagi Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, dinamika geopolitik glo­bal menjadi faktor krusial da­­­lam pembentukan kebijakan dan strategi untuk membangun ketaha­nan kepemimpinan yang kuat.

Hal ini menjadi relevan dan signifikan mengingat adanya pertarungan kekuatan antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia, yang tidak hanya ber­sifat dominan, tetapi juga menentukan dalam dinamika geopolitik global. Di mana keseimbangan kekuatan dan interaksi antara aktor-aktor besar ini memiliki implikasi besar terhadap ­sta­bilitas dunia, termasuk pengaruhnya terhadap negara-negara yang ber­ada di luar lingkaran langsung pertarungan tersebut.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Kamis 16 November, Cek Di Sini Lokasinya

Bagi Indonesia, negara yang terletak di jalur strategis ­antara Samudera Pasifik dan Hindia, menjaga keseimbangan dan menge­lola hubungan dengan Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia menjadi suatu ke­harusan untuk menjaga kedaulatan, kea­ma­nan, dan kepentingan nasional.

Dalam menghadapi kompleksitas hubungan ini, Indonesia perlu mengembangkan stra­tegi yang cerdas dan bijaksana. ­Dengan mempertimbangkan karakteristik geografisnya yang unik, terletak di persim­pangan antara Samudera Pasifik dan Hindia, negara ini sangat rentan terhadap perubahan dalam lingkup geopolitik. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus mampu membaca dan me­respons dengan bijaksana terhadap pergeseran kekuatan dan dinamika geopolitik.

Baca juga : Geopolitik Kepemimpinan: lmplementasi Etika Dan Pembangunan Berkelanjutan

Peningkatan ketegangan ­antara negara-negara besar, perubahan arah kebijakan global, dan potensi konflik di berba­gai wilayah dapat memiliki implikasi langsung terhadap keamanan dan stabilitas nasio­nal. Oleh karena itu, penguatan ketahanan kepemimpinan tidak hanya bersifat internal, melainkan juga terkait dengan kapasitas untuk beradaptasi dan menge­lola dampak eksternal yang mungkin timbul. Dalam konteks ini, kepemimpinan Indonesia perlu memanfaatkan hubungan diplomatik yang kuat dengan berbagai pihak untuk menjaga keseimbangan hubungan dengan negara-­negara besar, mengelola konflik potensial, dan memajukan kepen­tingan nasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.