Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (37)

Asal Usul Alam Semesta: Air (2)

Minggu, 22 Oktober 2023 06:18 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Air (al-ma’) dalam kamus Lisan al-‘Arab, memiliki ­banyak pengertian, bukan hanya air dalam arti the water, yang sering diminum atau digunakan mencuci.

Kata ­al-ma’ berasal dari akar kata maha-yamuhu-mauhan (memberi minum, mencampur), kemudian membentuk kata al-mahu=al-ma`u (air), al-ma­­hiyah (hakekat, ­sumbstansi), al-mawiyyah=al-mir`ah ­(kaca, cermin). Air juga sering disamakan dengan hujan (almathar).

Di dalam Al-Qur’an ditegaskan bahwa: “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa”. (Q.S. Al-Furqon/25:54).

Baca juga : Pemilu 2024: Geopolitik Indonesia Dalam Keadaan Waspada

Ayat di atas menegaskan manusia sebagai bagian terpenting dari alam semesta tercipta dari air. Dari ayat ini banyak ulama berpendapat bahwa asal-usul alam semesta ini ialah air, dengan alasan fragmatis. Tanpa air tentu tidak ada kehidupan sebagai salahsatu makhluk.

Karena itu, air menjadi makhluk Allah SWT yang amat sensitif Membaca dan mendengar jeritan umat manusia. Temuan Dr. Masaru Emoto di atas juga semakin menjelaskan makna ayat: Wa ja’alna min al-mai hayyun, afala yu’minin (…dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?/Q.S. al-Anbiya`/21:30).

Dalam ayat lain dikatakan: Dialah Yang menjadikan bumi seba­gai hamparan bagimu dan langit se­bagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; ­karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu menge­tahui. (Q.S. Al-Baqarah/2:22).

Baca juga : Dinamika Pergeseran Geopolitik Ke Asia Timur

Air memiliki kekuatan untuk membersihkan kotoran lahiriyah dan batiniah serta mampu memberikan shock therapy untuk menormalkan kembali pusat kesadaran dan kekuatan sensorik manusia.

Penelitian juga membuktikan bahwa anggota badang yang menjadi obyek yang akan dibersihkan ternyata juga mengandung kadar air yang banyak, seperti tubuh 65 %, otak 74,5 %, otot 75,6 %, darah 83 %, ginjal 82,7 %, dan tulang 22 %. Dengan demikian, wajar jika air menjadi alat penyuci paling efekti.

Kehadiran air sangat dibutuhkan oleh bumi untuk mem­buatnya subur. Kesuburan perlu untuk memungkinkan tumbuh-tumbuhan hidup. Tumbuh-tumbuhan perlu ­untuk menghidupi binatang, dan binatang perlu untuk memberikan kelengkapan protein manusia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.