Dark/Light Mode

Pancasila Memperteguh Sikap Mental Pemimpin

Kamis, 2 November 2023 06:34 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Babak pemilihan sudah semakin dekat jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Momentum besar bagi bangsa besar ini adalah ajang memilih pemimpin, maka pemilu dalam konteks mencari pemimpin tentulah merujuk pada proses demokratis. Di mana warga negara memiliki hak untuk memilih individu, atau partai politik, yang akan memegang jabatan publik atau kepemimpinan dalam pemerintahan.

Hal demikian adalah mekanisme penting dalam sistem demokrasi, yang memungkin­kan rakyat untuk menentukan siapa yang akan memimpin, mengelola pemerintahan, dan membuat kebijakan yang akan memengaruhi negara. Calon pemimpin, baik untuk posisi eksekutif seperti presiden atau gubernur, maupun untuk posisi legislatif seperti anggota parlemen, ­karuan saja memasuki “perlombaan” untuk mendapatkan dukungan masyarakat.

Baca juga : Pancasila Berperan Mengatasi Ketegangan Politik

Di sisi yang bersamaan, para warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum, haruslah cermat memilih pemilih pemimpin. Sesungguhnya, apa dan siapa itu pemimpin?

Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas, tanggung jawab, dan kemampuan untuk mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mempengaruhi orang-orang atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu. Seorang pemimpin dapat memegang peran dalam berbagai konteks, termasuk dalam organisasi, pemerintahan, komunitas, atau bahkan dalam situasi sehari-hari.

Baca juga : Geostrategi Sistem Pertahanan dan Bela Negara Indonesia

Pemimpin memiliki peran penting dalam mengambil keputusan, memberikan arahan, memotivasi orang lain, dan memastikan tujuan yang ditetapkan tercapai. Termasuk pula wajib memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dan tujuan yang harus dikejar. Sehingga memiliki integritas yang tinggi, dan memenangkan kepercayaan orang lain melalui tindakan konsisten dan perilaku etis.

Sikap mental ini yang kemudian diperteguh oleh Pancasila. Jadinya begitu kuat bahwa ada relevansi dan aktualisasi Pancasila dalam memperteguh sikap mental pemimpin dalam konteks pemilihan umum. Maka hal ini sangat penting. Di mana pemilihan umum adalah saat warga memilih pemimpin yang akan mewakili dan mengelola pemerintahan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dalam konteks ini, Pancasila memainkan peran sentral dalam membentuk karakter, nilai-nilai, dan sikap mental pemimpin yang dipilih oleh masyarakat.

Baca juga : Pancasila Dalam Politik Luar Negeri

Demi mengukuhkan dasar etika dan moral pemimpin, maka Pancasila berfungsi seba­gai panduan moral dan etika bagi pemimpin yang dipilih. Prinsip-prinsip Pancasila, seperti kejujuran, keadilan, dan kemanusiaan, harus tercermin dalam sikap mental dan tindakan pemimpin. Juga untuk mendorong integritas, di mana Pancasila menekankan integritas sebagai nilai yang sangat penting. Dalam pemilihan umum, pemimpin yang dipilih harus memiliki integritas yang tinggi, dan Pancasila membantu memastikan bahwa pemimpin tersebut tidak terjerumus dalam perilaku koruptif atau tidak etis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.