Dark/Light Mode

Living Qur`an (8)

Menggetarkan Hati Dengan Al-Qur`an

Selasa, 19 Maret 2024 05:50 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Al-Qur’an sebagai wahyu suci dari Allah SWT, dapat menggetar­kan hati jika dibaca atau didengar dengan penuh kesungguhan hati, sebagaimana disebutkan dalam ayat: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bert­awakal. (Q.S. Al-Anfal/8:2). Dalam ayat lain disebutkan: (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka (Q.S. Al-Haj/22:35).

Al-Qur’an memang diturunkan kepa­da Nabi Muhammad SAW dan umatnya, namun kehadirannya dapat dirasakan di dalam hati seiap orang. Banyak orang yang secara teori memahami seluk beluk wahyu, bahkan mereka mendapatkan gelar dalam bidang Studi Al-Qur’an, namun bukan jaminan yang bersang­kutan bisa merasakan kehadiran wahyu di dalam hati sanubarinya.

Baca juga : Membaca Ulang Al-Qur`an

Kedalaman wahyu tidak sama bagi setiap orang. Ada yang baru sampai dalam tingkat memahami secara umum (knowing), ada yang memahami secara mendalam (understanding), ada yang memahami sekaligus meng­hayati dan merealisasikannya (realiz­ing). Inilah arti dan makna kata iqra’ diperintahkan berulang-ulang oleh Jibril, yakni jangan berhenti di taraf iqra’ pertama (knowing), iqra’ kedua (understanding) tetapi harus sampai ke taraf iqra’ ketiga (realizing).

Masalahnya sekarang bagaimana metode uintuk sampai ke tingkat iqra’ ketiga, sebuah tingkatan yang mampu menyuguhkan suasana batin ‘merasakan kehadiran wahyu’ di dalam batin.

Baca juga : Jika Hukum Takwini Dan Hukum Tadwini Bertentangan

Merasakan kehadiran wahyu berbeda dengan merasakan kehadiran ilham, ta’lim, atau inspirasi cerdas. Dengan kata lain, beda rasa wahyu dan rasa ilham atau ta’lim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.