Dark/Light Mode

Pancasila Sebagai Panduan Di Tengah Tantangan Globalisasi

Senin, 27 Mei 2024 08:00 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

 Sebelumnya 
Dengan prinsip-prinsipnya yang mendorong gotong royong, persatuan, dan keadilan sosial, Pancasila memberikan dasar yang kokoh untuk membangun harmoni dan kerukunan antara berbagai kelompok masyarakat. Sehingga Pancasila menjadi arahan di tengah tantangan pembangunan berkelanjutan. Jadi jelaslah bahwa Pancasila bukan sekadar seperangkat prinsip teoritis, tetapi juga sebuah panduan konkret yang teruji dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman.

Untuk memastikan relevansinya yang terus berlangsung, perkuatannya perlu terus dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai Pancasila, penguatan lembaga-lembaga demokrasi, dan implementasi kebijakan yang menegakkan prinsip-prinsip Pancasila dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hanya dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia dapat bersama-sama menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul, menuju masa depan yang lebih baik dan lebih beradab.

Maka dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berubah, pentingnya Pancasila sebagai panduan bagi kebijakan dan tindakan masyarakat semakin menonjol. Untuk menjamin kelangsungan nilai-nilai Panca­sila dalam menghadapi tantangan zaman, langkah-langkah konkret harus diambil.

Baca juga : Kebebasan Pers Berdasarkan Pancasila

Pertama-tama, pendidikan mengenai nilai-nilai Pancasila menjadi kunci utama dalam menjaga relevansi Pancasila di tengah masyarakat. Pendidikan Pancasila bukan sekadar penyampaian teori, melainkan juga proses internalisasi nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam jiwa dan perilaku ­generasi muda. Dengan kurikulum yang terintegrasi, pendidikan Pancasila di lembaga pendidikan dapat membentuk karakter yang kokoh, moral yang tinggi, serta kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

Selanjutnya, penguatan lembaga-lembaga demokrasi menjadi langkah penting dalam memperkuat implementasi Pancasila dalam tatanan sosial dan politik. Lembaga-lembaga seperti parlemen, partai politik, dan lembaga peradilan harus diperkuat untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip Pancasila, seperti musyawarah untuk mencapai mufakat, berfungsi secara efektif dalam proses pengam­bilan keputusan.

Penguatan lembaga-lembaga demokrasi juga harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik, se­hingga kepentingan rakyat dapat terwakili dengan baik dalam ­penyelenggaraan negara.

Baca juga : Deteksi Dini Ancaman Terhadap Demokrasi Pancasila

Kemudian implementasi kebijakan yang mengedepankan prinsip-prinsip Pancasila dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menjadi penting dalam menjaga relevansi Pancasila. Kebijakan publik, baik di tingkat lokal maupun nasional, harus selaras dengan nilai-nilai Panca­sila seperti keadilan sosial, demo­krasi, dan persatuan.

Dengan memegang teguh ­nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia tentu saja dapat bersama-sama menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul di era globalisasi ini. Relevansi Pancasila bukanlah sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan dalam menjaga keutuhan dan kelangsungan bangsa.

Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, adalah ­mantan Gubernur ­Lemhannas RI (2001-2005) dan ­Direktur Jenderal Sosial Politik ­Depdagri RI ­(1998-2000). Kini menjabat Ketua ­Dewan Pembina Center for ­Geopolitics & Geostrategy Studies Indonesia (CGSI), Ketua TIM Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.