Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Sebelumnya
Dengan prinsip-prinsipnya yang mendorong gotong royong, persatuan, dan keadilan sosial, Pancasila memberikan dasar yang kokoh untuk membangun harmoni dan kerukunan antara berbagai kelompok masyarakat. Sehingga Pancasila menjadi arahan di tengah tantangan pembangunan berkelanjutan. Jadi jelaslah bahwa Pancasila bukan sekadar seperangkat prinsip teoritis, tetapi juga sebuah panduan konkret yang teruji dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman.
Untuk memastikan relevansinya yang terus berlangsung, perkuatannya perlu terus dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai Pancasila, penguatan lembaga-lembaga demokrasi, dan implementasi kebijakan yang menegakkan prinsip-prinsip Pancasila dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hanya dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia dapat bersama-sama menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul, menuju masa depan yang lebih baik dan lebih beradab.
Maka dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berubah, pentingnya Pancasila sebagai panduan bagi kebijakan dan tindakan masyarakat semakin menonjol. Untuk menjamin kelangsungan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi tantangan zaman, langkah-langkah konkret harus diambil.
Baca juga : Kebebasan Pers Berdasarkan Pancasila
Pertama-tama, pendidikan mengenai nilai-nilai Pancasila menjadi kunci utama dalam menjaga relevansi Pancasila di tengah masyarakat. Pendidikan Pancasila bukan sekadar penyampaian teori, melainkan juga proses internalisasi nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam jiwa dan perilaku generasi muda. Dengan kurikulum yang terintegrasi, pendidikan Pancasila di lembaga pendidikan dapat membentuk karakter yang kokoh, moral yang tinggi, serta kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Selanjutnya, penguatan lembaga-lembaga demokrasi menjadi langkah penting dalam memperkuat implementasi Pancasila dalam tatanan sosial dan politik. Lembaga-lembaga seperti parlemen, partai politik, dan lembaga peradilan harus diperkuat untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip Pancasila, seperti musyawarah untuk mencapai mufakat, berfungsi secara efektif dalam proses pengambilan keputusan.
Penguatan lembaga-lembaga demokrasi juga harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik, sehingga kepentingan rakyat dapat terwakili dengan baik dalam penyelenggaraan negara.
Baca juga : Deteksi Dini Ancaman Terhadap Demokrasi Pancasila
Kemudian implementasi kebijakan yang mengedepankan prinsip-prinsip Pancasila dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menjadi penting dalam menjaga relevansi Pancasila. Kebijakan publik, baik di tingkat lokal maupun nasional, harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan.
Dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia tentu saja dapat bersama-sama menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul di era globalisasi ini. Relevansi Pancasila bukanlah sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan dalam menjaga keutuhan dan kelangsungan bangsa.
Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, adalah mantan Gubernur Lemhannas RI (2001-2005) dan Direktur Jenderal Sosial Politik Depdagri RI (1998-2000). Kini menjabat Ketua Dewan Pembina Center for Geopolitics & Geostrategy Studies Indonesia (CGSI), Ketua TIM Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya