Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
![Prof. Tjandra Yoga Prof. Tjandra Yoga](https://rm.id/images/penulis/tjandra-yoga.jpg)
Prof. Tjandra Yoga
Pemerhati Kesehatan
Pemerhati Kesehatan
RM.id Rakyat Merdeka - Sehubungan dengan kewaspadaan yang disampaikan WHO tentang kematian kasus pertama akibat flu burung H5N2, perlu kita ketahui bahwa flu burung adalah penyakit infeksi yang berpotensi menimbulkan wabah, bahkan menyebar antarnegara.
Setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan dunia perlu selalu waspada terhadap flu burung, apa pun jenisnya.
Pertama, karena mulanya terjadi pada unggas yang dekat dengan manusia dan dapat bermigrasi antarnegara, sehingga berpotensi membawa serta penularan penyakit.
Baca juga : Harga Beras Biasanya Naik Jelang Idul Adha
Kedua, flu burung dapat menular ke manusia, seperti yang telah terjadi beberapa kali di dunia dan di Indonesia, termasuk laporan terbaru WHO terkait kasus H5N2 di Meksiko.
Ketiga, jika menular ke manusia, kasusnya bisa menjadi berat dan bahkan menyebabkan kematian, tergantung jenis flu burung yang menulari.
Ada tiga hal yang perlu dilakukan Indonesia terkait laporan WHO tentang kasus H5N2 di Meksiko ini. Pertama dan utama, mewujudkan penerapan konsep "One Health" dalam pelayanan kesehatan yang nyata di lapangan, bukan hanya sebatas panduan kebijakan. "One Health" adalah kerja sama antara kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan.
Baca juga : Peringatan Hari Tempe Nasional, Tempe Pangan Generasi Emas Indonesia
Kedua, memperkuat surveilans lapangan di seluruh pelosok Indonesia untuk mendeteksi kemungkinan adanya varian-varian flu burung, baik H5N2 maupun varian lainnya.
Ketiga, berpartisipasi aktif dalam komunitas kesehatan global untuk memantau dan mengendalikan agar kejadian H5N2 di Meksiko tidak meluas. Kita harus ingat bahwa pandemi sebelum COVID-19 adalah pandemi H1N1, yang sering disebut Flu Meksiko, meskipun istilah itu tidak sepenuhnya tepat.
Baca juga : Rima, Dokter Muda Saudi, Abdikan Diri Layani Jemaah Haji Indonesia
Oleh Prof. Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya