Dark/Light Mode

Membaca Trend Globalisasi (40) Karakter Khusus Nilai Universal Islam:

Islam Dan Keberadaan Agama Lokal

Jumat, 18 Januari 2019 06:09 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Jiwa paling luhur manusia tidak pernah terpisah dengan agama. Sebagai zoon religion manusia sesungguhnya tidak pernah terasing dengan ajaran agama. Hanya saja masih ada orang yang tidak sadar kalau sesuatu yang hidup dalam lubuk hatinya paling dalam tidak lain adalah fenomena agama.

Baca juga : Trend Jilbab (6): Jilbab Sebagai Multi Dunia

 Sekafir apapun seseorang pasti memiliki rongga agama di dalam dirinya. Orang yang berfaham komunis bisa saja mengingkari adanya Tuhan tetapi tidak akan pernah bisa mengingkari adanya minsteri kehidupan. Di mana ada misteri di situ ada God Spot yang bekerja di dalam alam bawah sadar manusia.

Baca juga : Trend Jilbab (6): Jilbab Sebagai Multi Fenomena

Misteri kehidupan setiap manusia menjadi bukti adanya Tuhan yang biasa disebut kekuatan super natural, kekuatan gaib, keajaiban alam, atau apapun namanya. Mungkin ada yang menolak agama tetapi funsi dan keberadan unsur-unsur agama di dalam diri lingkungan hidupnya sulit diingkari.

Baca juga : Karakter Khusus Nilai Universal Islam : Trend Jilbab (6) : Wacana Jilbab Dalam Fikih

Jauh sebelum agama-agama besar datang ke negeri ini seperti Hindu, Budha, Protestan, Katolik, Islam, dan Khonghucu, bangsa Indonesia sudah mengenal sistem religi, bahkan sejumlah etnik sudah mengenal konsep Tuhan Yang Maha Esa, seperti masyarakat Bugis-Makassar sebagaimana disebutkan di dalam Lontara (manuskrip kuno tercatat di dalam daun lontar, yang kini tersimpan di museum Belanda).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.