Dark/Light Mode

Membangun Kembali Amarta

Senin, 4 Mei 2020 02:33 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi kita tergerus oleh pandemi global yang tidak kunjung selesai. Akibatnya banyak pengangguran dan PHK di mana-mana. Rakyat stres menanggung beban hidup yang semakin berat. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga-harga kebutuhan terus meroket. Beberapa negara seperti Selandia Baru dan Malaysia sudah mulai membuka kembali kegiatan perekonomiannya. Negara yang disiplin dalam menerapkan pencegahan dan mau mendengar saran dari tim penasehat cenderung cepat pulih. Sebaliknya negara tidak memiliki konsep yang jelas akan tertinggal jauh dalam pemulihan ekonomi. Margaret Thatcher mengatakan, dalam menghadapi krisis pandemi, “Penasehat menyarankan dan menteri yang memutuskan”. Sebuah keputusan akan berkualitas kalau didukung data dan informasi yang akurat.

“Sampai kapan kita terkekang oleh pagebluk ini, Mo?” celetuk Petruk serius. Semar diam tidak mau menjawab pertanyaan Petruk. Romo Semar memilih enjoyed menikmati manisnya kolak pisang untuk berbuka puasa. Rintik air hujan salah mongso tiada henti membasahi bumi pertiwi. Tetesan air hujan seakan ikut prihatin dengan adanya pandemi negeri ini. Pikiran Romo Semar kembali ke zaman kerajaan Amarta saat menghadapi krisis pagebluk berkepanjangan.

Baca juga : Konspirasi Virus Kala Marica

Kocap kacarito, Pandawa sedang susah dilanda pagebluk. Larang sandang larang pangan. Wabah penyakit timbul di mana-mana. Para kawula dicekam rasa ketakutan. Ibaratnya pagi sakit sore pralaya. Sore sakit pagi ajal menjemput. Kerajaan Amarta dalam keadaan kacau balau. Para petinggi kerajaan saling menyalahkan dan tidak kompak. Harjuna dan Kresna memilih pergi ke Khayangan untuk meminta saran kepada para dewa. Bethara Guru sebagai pimpinan para dewa menyalahkan Semar. Sebagai pamong para Pandawa, Semar dianggap tidak becus menghadapi bencana.

Puntodewa pergi ke padepokan Klampis Ireng untuk menemui Semar. Puntodewa yang didampingi Bima, Nakulo, dan Sadewa minta nasehat agar pagebluk segera sirna dari bumi Amarta. Semar heran dan balik bertanya kepada Puntodewa. Kenapa Harjuna dan Kresna tidak ikut datang ke padepokan. Menurut Semar dalam menghadapi pagebluk para nayaka praja harus kompak bersatu padu bukan saling menyalahkan. 

Baca juga : Kearifan Meruwat Pagebluk

Semar minta ke Puntodewa agar ketiga pusaka kerajaan dikeluarkan dari tempat penyimpanan pusaka. Menurut Semar pagebluk yang menyerang Amarta bisa ditangani dengan ketiga pusaka kerajaan. Ketiga pusaka tersebut yaitu Jamus Kalimasada, Payung Tunggul Naga, dan Tombak Koro Welang. Jamus Kalimasada sebagai dasar kerajaan untuk menyatukan visi misi rakyat Amarta. Payung Tunggul Naga ibaratnya iman seseorang kepada Hyang Widi Wasa. Iman seseorang berfungsi sebagai pelindung atau perisai diri. Sedangkan Tombak Koro Welang berfungsi untuk menyatukan cipta, karsa, dan karya.

Pandawa di bawah kepemimpinan Puntodewa berhasil membangun kembali kerajaan Amarta. Dengan menyatukan tiga kekuatan pusaka kerajaan, wabah pagebluk dapat dibasmi dan Amarta kembali normal. Kunci keberhasilan Puntodewa karena mau mendengar nasehat Semar yang tidak lain sebagai pamong dan pangejawantahan rakyat.

Baca juga : Penggalan Serat Kalatida

“Jadi kalau mau berhasil menangani pagebluk harus mau mendengar jeritan rakyat, Mo?” celetuk Petruk. “Betul Tole. Rakyat kita sudah pengalaman dan teruji dalam menghadapi pagebluk di negeri ini. Mulai dari bencana Tsunami, tanah longsor sampai krisis moneter global. Yang diperlukan negeri ini adalah keteladanan seorang pemimpin dalam menghadapi pagebluk. Seorang pemimpin dapat memberi contoh perilaku Cipta, Karsa, dan Karya harus nyawiji. Antara ucapan dan perbuatan harus seirama. Itulah kunci bagaimana menangani bencana.” Oye

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.