Dark/Light Mode

Islam dan Sexual Education (16)

Mestikah Laki-laki Menjadi Sexual Drivers? (1)

Jumat, 2 Juli 2021 06:15 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Kaum laki-laki sudah diasumsikan secara biologis sebagai “makhluk rawan memperkosa” (rape-free) dan kaum perempuan diasumsikan sebagai “makhluk rawan diperkosa” (rape-prone). Berbagai kejahatan sek­sual dapat dilakukan oleh laki-laki, tetapi tidak sebaliknya.

Baca juga : Politisasi Tubuh Perempuan (3)

Perempuan tidak mungkin memperkosa laki-laki, dalam arti perempuan tidak dapat melakukan pemaksaan untuk berhubungan seks pada seorang laki-laki yang tidak ereksi. Kemampuan untuk berereksi bagi seorang laki-laki hanya dapat dilakukan dalam kondisi prima.

Baca juga : Politisasi Tubuh Perempuan (2)

Dalam situasi psikologis yang tertekan, apalagi dalam keadaan dian­cam, seorang laki-laki tidak mungkin ereksi. Berbeda dengan perempuan yang dalam keadaan bagaimanapun, organ seksualnya memungkinkan untuk melakukan coitus, meskipun dengan risiko pendarahan atau efek negatif lainnya.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.