Dark/Light Mode
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Islam dan Sexual Education (16)
Mestikah Laki-laki Menjadi Sexual Drivers? (1)
Sebelumnya
Kaum laki-laki sudah diasumsikan secara biologis sebagai “makhluk rawan memperkosa” (rape-free) dan kaum perempuan diasumsikan sebagai “makhluk rawan diperkosa” (rape-prone). Berbagai kejahatan seksual dapat dilakukan oleh laki-laki, tetapi tidak sebaliknya.
Baca juga : Politisasi Tubuh Perempuan (3)
Perempuan tidak mungkin memperkosa laki-laki, dalam arti perempuan tidak dapat melakukan pemaksaan untuk berhubungan seks pada seorang laki-laki yang tidak ereksi. Kemampuan untuk berereksi bagi seorang laki-laki hanya dapat dilakukan dalam kondisi prima.
Baca juga : Politisasi Tubuh Perempuan (2)
Dalam situasi psikologis yang tertekan, apalagi dalam keadaan diancam, seorang laki-laki tidak mungkin ereksi. Berbeda dengan perempuan yang dalam keadaan bagaimanapun, organ seksualnya memungkinkan untuk melakukan coitus, meskipun dengan risiko pendarahan atau efek negatif lainnya.(*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.