Dark/Light Mode

Kontroversi Raibnya 3 Patung Penumpas G30S

Kamis, 30 September 2021 07:40 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Peristiwa ini, kontan, menimbulkan kontroversi, pro-kontra di masyarakat. Nama Jenderal Dudung Abdurachman pertama kali menarik perhatian masyarakat luas tatkala ia selaku Pangdam V/Jaya memimpin puluhan pasukannya menurunkan spanduk-spanduk FPI di sepanjang jalan Gadok, mendekati Puncak, karena petugas Satpol PP tidak berani bertindak. Spanduk-spanduk itu dalam sekejap bersih dari mata publik.

Tapi, Dudung Abdulrachman memang juga sosok yang kontroversial. Ketika Habib Rizieq tiba kembali di Tanah Air (bandara Soekarno Hatta), Pangdam V/Jaya mendapat perintah dari Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, untuk “mengamankan” kedatangan Habib Rizieq supaya tidak gaduh.

Baca juga : Prof. J.E. Sahetapy: Pintar Dan Berani

Maklum, ketika itu masa pandemi Covid-19 dan jauh hari sudah ada berita bahwa Habib Rizieq akan disambut ribuan pendukungnya dari bandara hingga tempat kediamannya di Petamburan.

Ternyata, apa yang terjadi sungguh mengejutkan publik, karena sama sekali di luar dugaan. Sejumlah personel TNI yang ikut berjaga-jaga dan mengamankan kedatangan tokoh kharismatik itu berteriak-teriak: Hidup Rizieq! Hidup Rizieq! Pimpinan Cilangkap dan TNI AD, kabarnya, terkejut dan marah.

Baca juga : 44 Napi Tewas, Menkumham Tidak Bisa Lepas Tangan

Pangdam V/Jaya konon sempat dipanggil dan “dijewer” atasannya atas insiden yang memalukan ini. Apakah benar adegan itu mengindikasikan tidak sedikit oknum TNI Angkatan Darat diam-diam sudah “bergeser” ke jalur radikalisme?
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.