Dark/Light Mode
Sebelumnya
Ayat-ayat tersebut di atas tidak mengisyaratkan kelompok mayoritas lebih istimewa daripada kelompok mayoritas. Bahkan ayat kedua menunjukkan tidak tertutup kemungkinan justru kelompok minoritas akan memperoleh keutamaan jika bekerja keras dan professional.
Baca juga : Mayoritas-Minoritas dalam Islam (1)
Pembedaan kelompok atas nama jumlah di dalam Islam tidak memiliki akibat politik secara signifikan. Nabi berkali-kali memili opsi pendapat yang didukung minoritas ketimbang pendapat yang didukung mayoritas.
Baca juga : Bentuk-bentuk Penistaan (2)
Contohnya perjanjian Hudaibiyah yang sangat monumental itu. Nabi tetap memilih keyakinannya sendiri bersama sejumlah kecil sahabat ketimbang pertimbangan sejumlah besar sahabatnya.
Baca juga : Bentuk-bentuk Penistaan
Tegasnya, istilah mayoritas dan minoritas tidak pernah dijadikan acuan Nabi dalam menentukan kebijakan politik. Yang terpenting, mana di antara kelompok itu secara profesional, di situlah Nabi akan memihak. Sungguh pun sudah menjadi umat dan warga mayoritas di Madina, tetap saja Nabi memberi kepercayaan terhadap kelompok minoritas, sebagaimana akan dijelaskan dalam beberapa artikel mendatang.(*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.