Dark/Light Mode

Tantangan Pesantren Di Masa Depan

Minggu, 24 Oktober 2021 06:40 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Jika PP ikut mengalir dan beredar, masyarakat bisa kehilangan patokan nilai. Pada akhirnya masyarakat akan menilai, bahwa yang layak menjadi patokan umat dan standar nilai adalah PP.

Meskipun di luar sana terjadi perubahan menarik dan banyak hal yang menggiur­kan, PP tetap diminta sebagai pemandu dan sekaligus pengendali perubahan sosial.

Baca juga : Membaca Tren Kelas Menengah Kaum Santri

PP tidak boleh tergiur dengan janji-janji materi tokoh-tokoh pemilukada, birokrasi, dan para pebisnis. PP juga sebaiknya tidak perlu mengeluh sebagai penonton atau “pemadam kebakaran” terhadap berbagai problem sosial. Pada saatnya PP akan selalu menjadi tempat rujukan masyarakat.

PP perlu mengingat kasus Perang Uhud, ketika Rasulullah meminta pasu­kan khusus yang berjaga di bukit strat­egis agar tidak meninggalkan posnya, apapun yang terjadi di bawah.

Baca juga : Bagaimana Mengatasi NII (4)

Ketika pasukan muslim berhasil me­menangkan peperangan dan para prajurit di bawah sana sibuk berebutan harta rampasan perang, maka pasukan elit pen­jaga benteng di bukit juga berlarian meninggalkan pos, ikut berebutan harta rampasan. Maka pada saat itu pasukan musuh mengambil alih posisi penting yang berakhir pada kekalahan umat Islam. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.