Dark/Light Mode

SUSANTO Ketua KPAI

Kita Imbau, Anak-anak Tak Diajak Kegiatan Politik

Selasa, 11 Juni 2019 09:52 WIB
Ketua KPAI Susanto
Ketua KPAI Susanto

RM.id  Rakyat Merdeka - Bagaimana tanggapan KPAI terkait keikutsertaan anak-anak dalam aksi 22 Mei? 

Kita dalam proses pendalaman mengenai adanya informasi tersebut. Untuk jumlahnya, apakah benar ada 52 anak? Iya benar, jumlahnya sebanyak itu. 

Berdasarkan temuan KPAI, kenapa anak-anak bisa ikut serta? 

Memang, pertanyaannya itu adalah, mengapa ada anak-anak bergabung dalam aksi seperti itu. 

Kenapa mereka bisa ikut? 

Dari hasil rapat koordinasi lintas sektor dan identifikasi, dipengaruhi berbagai faktor yang didapati oleh kita. 

Apa saja faktornya? 

Sebagian faktor itu karena diajak teman sebayanya, diajak orang tertentu, juga ada anak yang ingin sekadar melihat demonstrasi, dan yang terakhir, diajak gurunya. 

Anak-anak terlibat aksi karena terpengaruh teman sebayanya yang juga masih di bawah umur? 

Lingkungan mereka juga memiliki pengaruh yang cukup besar. 

Baca juga : Kurangi Impor, Pengusaha Harus Bisa Tingkatkan Produksi

Jadi, lingkungan mereka yang mempengaruhi? 

Iya, hingga kemudian anak-anak ikut dalam aksi. 

Jika dilihat dari guru mengajinya. Apakah ini sekolah formal atau informal? 

Semua masih didalami. Kami menggali informasi dari berbagai pihak. 

Dari mana guru ngaji tersebut? 

Mohon publik bersabar. Kita masih terus mendalami faktor yang membuat anak-anak terlibat dalam kerusuhan, termasuk soal ajakan dari guru mengaji ini. Tetapi, bahwa varian-varian pemicunya tadi sudah kita sampaikan. 

Apakah anak-anak ini dipaksa dalam mengikuti aksi? 

Hal ini masih didalami dan digali lagi ya oleh kita. 

Terus, bagaimana dengan anak yang meninggal? 

Terkait anak yang meninggal, juga masih didalami dan didata. 

Baca juga : Pak Amien Jangan Takabur

Apa yang menjadi concern KPAI terkait korban anak yang meninggal ini? 

Tentu mengapa anak-anak tersebut bisa ikut aksi, bahkan hingga meninggal. Ini masih dalam proses pendalaman semuanya. 

Kabarnya ada beberapa anak yang menyiapkan surat wasiat sebelum demo. Itu arahan dari guru ngaji juga? 

Nah, terkait surat wasiat masih dalam pendalaman.

Terus informasi yang sudah didapat apa? 

Kita masih fokus mencari tahu, siapa yang ngasih dan siapa yang menginisasi. 

Sudah didapat hasilnya? 

Belum, masih pendalaman. 

Pihak yang akan dimintai informasi ini siapa saja ya? 

Mengenai siapa yang akan kita panggil dan dimintai keterangan, tentu tidak terbatas pada institusi terkait. 

Baca juga : Kedubes Saudi Imbau Warganya Tinggalkan Sri Lanka

Namun, siapa saja itu? 

Pastinya pihak-pihak lain yang terkait dengan kasus ini dan dipandang perlu. 

Jika berkaitan dengan adanya ajakan guru, apakah akan menggali informasi ke guru tersebut atau pihak sekolahnya? 

Tidak menutup kemungkinan jika dipandang perlu. 

Bagaimana langkah pencegahan dari KPAI agar keikutsertaan anak-anak dalam unjuk rasa tidak lagi terjadi? 

Kita mengimbau kepada guru dan tokoh agama agar tidak melibatkan anak-anak dalam kegiatan yang bernuansa politik. Kita tegaskan lagi, anak-anak dilarang terlibat dalam kegiatan politik. 

Namun, ada ajakan guru ngaji untuk ikut aksi? 

KPAI mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk tokoh agama, khatib, agar tidak mengajak anakanak untuk ikut kegiatan politik apapun, terutama yang mengarah kepada penyalahgunaan kegiatan politik. [NNM]
]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :