Dark/Light Mode

1.600 WNA Punya e-KTP, Hanya 103 Yang Diverifikasi Ulang

RAHMAT BAGJA : Masalahnya Ada Di Proses Pencocokan Dan Penelitian

Jumat, 8 Maret 2019 15:50 WIB
1.600 WNA Punya e-KTP, Hanya 103 Yang Diverifikasi Ulang RAHMAT BAGJA : Masalahnya Ada Di Proses Pencocokan Dan Penelitian

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menemukan 103 Warga Negara Asing (WNA) pemilik e-KTP, yang namanya masuk ke Daftar Pemilih Tetap (DPT). Temuan tersebut diperoleh setelah Ditjen Dukcapil memeriksa 1.600 data WNAyang memiliki e-KTP.

Menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, pihaknya sudah menyerahkan data tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Data tersebut diberikan, setelah pihaknya mengadakan pertemuan bersama KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Dia menyatakan, 103 data WNA yang diberikan kepada KPU, merupakan data lengkap. Menurut Zudan, para WNA tersebut paling banyak berasal dari Amerika, Eropa, dan Afrika.

Baca juga : RAJA JULI ANTONI : Demokrat Jelas Sekali Dukung Jokowi-Ma’ruf

Temuan Ditjen Dukcapil ini, menambah polemik yang terjadi di masyarakat, sebab semakin banyak WNAyang ketahuan masuk DPT. Sebelumnya, jagat maya dihebohkan, dengan temuan masuknya nama seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) di Cianjur, Jawa Barat ke DPT.

Meski sudah dibantah KPU, namun hal tersebut tetap menjadi polemik, lantaran publik khawatir DPTber¬masalah. Pasalnya, WNA yang harusnya tidak memiliki hak pilih, bisa masuk ke DPT.

Lantas, bagaimana tanggapan KPU atas temuan Kemendagri tersebut? Apa tindak lanjut yang akan mereka lakukan terhadap temuan tersebut? Menurut KPU, apa penyebab WNA bisa masuk DPT? Bagaimana pula pandangan Bawaslu? Berikut penuturan lengkapnya.

Baca juga : DAHNIL ANZAR SIMANJUNTAK : Iramanya Sama Dengan Prabowo Dan Sandiaga

Versi Kemendagri, 103 WNA masuk DPT...
Sekarang itu kan lagi dikoreksi KPU dan Ditjen Dukcapil Kemendagri. Kami serahkan dulu soal itu ke teman-teman Dukcapil dan KPU. Biarkan KPU lakukan perbaikan terhadap temuan tentang 103 orang tersebut.

Bawaslu punya temuan serupa?
Kan kami yang menemukan. Salah satunya, kami yang jadi sumber datanya. Tapi, temuan kami tidak terlalu banyak jumlahnya.

Berapa jumlahnya?
Hanya satu atau dua, kalau tidak salah. Temuan kami tidak terlalu banyak memang. Tapi, itu baru merupakan data awal, belum di-mix semua dari data teman-teman di daerah. Temuan yang 103 WNA masuk DPT, termasuk masukan dari kami juga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.