Dark/Light Mode

Ahok Bisa Tambah, Bisa Juga Kurangi Suara

Ahmad Basarah : Ahok Punya Keinginan Sama Dengan Pak JK

Kamis, 21 Februari 2019 13:29 WIB
Ahok Bisa Tambah, Bisa Juga Kurangi Suara Ahmad Basarah : Ahok Punya Keinginan Sama Dengan Pak JK

RM.id  Rakyat Merdeka - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok telah resmi bergabung ke PDI Perjuangan. Pasca itu, nama Ahok pun diwacanakan bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Pasalnya Ahok memang dekat Jokowi sejak 2012, dan para pendukungnya pun ikut mengkampanyekan Jokowi pada 2014. 

Namun, Ketua Dewan Pengarah TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Jusuf Kalla (JK) tidak setuju Ahok bergabung dengan TKN. Alasannya, jika Ahok masuk ke TKN, justru akan mengingatkan publik akan kasus Ahok. Hal ini akan memberatkan Jokowi-Ma’ruf. 

Baca juga : Prabowo Tidak Bereaksi

Selain itu, JK juga menanggapi bergabungnya Ahok ke PDIP. Menurutnya, bergabungnya Ahok ke PDI Perjuangan bisa menambah suara Jokowi, namun juga menggerus suara Jokowi. Alasannya sama, karena bisa mengingatkan orang terhadap kasus penistaan agama (Islam).  Lantas bagaimana tanggapan TKN atas pernyataan JK tersebut? Apakah TKN akan merekrut Ahok? Bagaimana pula tanggapan pendukung Ahokterkait hal ini? Berikut penuturan lengkapnya.

Usai resmi bergabung dengan PDIP, Ahok digadang-gadang akan bergabung juga ke TKN Jokowi- Ma’ruf Amin. Benar? 
Peristiwa bergabungnya BTP (Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok) menjadi anggota PDI Perjuangan, sebenarnya bukanlah peristiwa luar biasa. Karena memang pada kenyataannya, hampir setiap hari partai kami menerima pendaftaran anggota baru.

Baca juga : DEWI KARTIKA : Setiap Tahun Selalu Ada Konflik Agraria

Sebagai partai terbuka, kami memberikan wewenang kepada DPP, setiap DPD, serta DPC PDI Perjuangan di seluruh Indonesia untuk menerima pendaftaran anggota baru. Anggota baru kami latar belakangnya juga multi segmen, mulai dari latar belakang suku, agama dan ras yang beragam, serta yang berlatar belakang rakyat biasa, akademisi, tokoh agama, purnawirawan TNI/ Polri dan sebagainya. 

Setelah diterima sebagai anggota partai, mereka wajib mengikuti kaderisasi oleh institusi Sekolah Partai dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Partai PDI Perjuangan. Jika dinyatakan lulus, baru yang bersangkutan berhak menyandang status kader partai.

Baca juga : JOHNNY G PLATE : Maksudnya, Negosiasinya Panjang Dan Bukan Konflik

Dengan demikian, status BTP di PDI Perjuangan adalah anggota biasa, dan belum sebagai kader partai, sehingga dia belum bisa menjadi pengurus partai, apalagi mendapat penugasan partai seperti di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Maruf Amin. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.