Dark/Light Mode

1.600 WNA Punya e-KTP, Hanya 103 Yang Diverifikasi Ulang

RAHMAT BAGJA : Masalahnya Ada Di Proses Pencocokan Dan Penelitian

Jumat, 8 Maret 2019 15:50 WIB
1.600 WNA Punya e-KTP, Hanya 103 Yang Diverifikasi Ulang RAHMAT BAGJA : Masalahnya Ada Di Proses Pencocokan Dan Penelitian

 Sebelumnya 
Kenapa WNA bisa masuk DPT?
Ada berbagai masalah yang menyebabkan hal tersebut. Salah satunya karena proses coklit (pencocokan dan penelitian) yang bermasalah. Ketika proses coklit itu, tidak dicek kewarganegaraannya. Di e-KTP itu kan ada kolom kewarganegaraan, itu tidak diperhatikan dengan baik. Itu salah satu penyebab yang kami ketahui. Tapi untuk lebih detailnya, nanti saja ya.

Waktu pilkada lalu, atau Pemilu 2014, tidak ada temuan WNA masuk DPT...
Memang di pilkada kemarin, kami tidak temukan kejadian samacam ini. Mungkin sekarang di coklitnya ada masalah. Unuk detail temuan Bawaslu, nanti kami akan lakukan press conference.

Baca juga : RAJA JULI ANTONI : Demokrat Jelas Sekali Dukung Jokowi-Ma’ruf

Setidaknya, ada yang lalai ya?
Nantilah kami jelaskan lebih jauh penyebabnya dan sebagainya. Karena, temuannya memang ada. Sekarang KPU lagi perbaiki, kita lihat dulu hasilnya bagaimana. Nanti kami akan adakan press conference untuk menjelaskan detail bagaimana pandangan kami.

Apa langkah Bawaslu untuk mengawasi masalah WNA masuk DPT ini?
Kami terus melakukan koordinasi dengan Dukcapil Kemendagri, untuk memastikan siapa saja WNA yang punya e-KTP dan masuk DPT. Secara aturan, WNA memang bisa punya KTP. Itu ada di undang-undangnya. Keterangan tentang kewarganegaraannya saja yang berbeda.

Baca juga : DAHNIL ANZAR SIMANJUNTAK : Iramanya Sama Dengan Prabowo Dan Sandiaga

Pembersihan DPT supaya tidak ada WNA lagi, pengawasannya bagaimana?
Kami juga berkoordinasi dengan KPU, selain dengan Ditjen Dukcapil, mengenai data DPT. Sekarang KPU sedang perbaiki. Kami terus berkoordinasi, menuggu hasilnya. Kita lihat saja nanti.  [NDA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.