Dark/Light Mode

Dana Kemah, Korupsi Apa Konspirasi ?

Imam Nahrarawi Menpora: Tak Ada Sedikit Pun Niat Untuk Menjebak

Senin, 3 Desember 2018 09:57 WIB
Dana Kemah, Korupsi Apa Konspirasi ? Imam Nahrarawi Menpora: Tak Ada Sedikit Pun Niat Untuk Menjebak

 Sebelumnya 
Sejauh ini menurut perhitungan Kemenpora ada penyelewengan? 
Selama ini kami tidak menemukan hal itu. Jadi kenapa tiba-tiba muncul (isu ini) sehingga kabar yang sekarang seolah saya yang menginisiasi terjadinya hal ini yang notabene saya adalah kader NU. 

Proses pencairan dana untuk GP Ansor dan Kokam bagaimana? 
Semua sudah sesuai dan nyatanya dana sudah diberikan baik ke Pemuda Muhammadiah maupun GP Ansor. Bahkan semua sudah dipertanggungjawabkan. 

Isunya Dahnil Anzar sebagaimana kata kepolisian mengembalikan uang Rp 2 miliar itu bagaimana? 
Saya belum tahu karena pelaksanaan kegiatan sudah berlangsung dan fasililitas dari pemerintah sudah diberikan pada tahun 2017. 

Baca juga : Dahnil Anzar Simanjuntak, Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah: Saya Difitnah

Artinya dana Rp 2 miliar itu kembali ke Kemenpora? 
Itu urusan biro keuangan bagaimana nanti mekanismenya karena semua sudah berlangsung. Sebagaimana Anda punya acara beberapa tahun lalu yang kami fasilitasi. Kemudian sekarang dikembalikan tentu butuh kajian dan telaah yang dalam. 

Kalau Anda diperiksa kepolisian sebagaimana tuntutan sejumlah kalangan bagaimana itu? 
Silakan, tapi menurut saya tolong jangan cederai niatan mulia pertemuan dua kekuatan besar ormas Islam di Indonesia yang belum pernah terjadi itu. Jangan mengecilkan makna ukhuwah yang sudah sudah benar-benar menjadi makna besar. Karena isunya sekarang jangan dikecilkan lagi karena dampaknya besar. Cari tahu pelapor dan motifnya apa. Kalau motifnya soal internal tapi kenapa dibesarkan seperti sekarang. 

Mungkin menjelang Pilpres 2019? 
Yang pasti menurut saya silakan tanyakan ke Mas Dahnil. Toh Mas Dahnil sudah buka file kepada saya. 

Baca juga : Bernard Abdul Jabbar, Koordinator Aksi Reuni Persaudaraan Alumni 212: Silakan Bikin Tandingan, Tinggal Kasih Nasi Bungkus

Apa Dahnil sudah melaporkan kepada Anda siapa yang melaporkan isu ini ke kepolisian? 
Belum karena saya bukan penyidik. 

Tapi kan Anda meminta ke Dahnil cari tahu siapa yang melaporkan kasus ini ke kepolisian? 
Saya minta ke Mas Dahnil tolong cari tahu siapa pelapornya biar tahu modusnya. Jangan sampai merusak ukhuwah dan jangan sampai merusak sedikit pun hal yang sangat bersejarah. 

Melihat dampak setelah acara kemah nasional ini apakah kegiatan semacam ini akan dilakukan lagi? 
Ya akan kami lakukan lagi selagi itu memperkuat persaudaraan kita maka kita lakukan, apa pun itu hambatannya. Saya berharap juga kepada Kokam dan GP Ansor agar terus menguatkan momentum bersejarah (dengan duduk bersama) agar tidak merusak dan terusik kepada soal-soal seperti ini. 

Baca juga : Kapitra Ampera, Mantan Anggota Persaudaraan Alumni 212 :Kita Bikin Aksi Kontemplasi, Parpol Tidak Boleh Ikut

Kegiatan perkemahan nasional ini baru pertama kan? 
Ya itu memang inisiatif saya tapi soal anggaran tentu saya tidak terlalu paham. 

Tapi waktu itu laporannya memang tidak terjadi penyelewengan? 
Tidak ada. 

Tapi ini bisa jadi pada tataran pelaksanaan kalaupun memang ada penyelewengan? 
Kalau sudah masuk ke ranah itu bukan kapasitas saya jadi itu ranah yang lain. Pastinya saya berharap kepada semua pihak jangan saling menuduh apalagi menyebut nama seakan-akan Imam Nahrowi aktornya. Padahal Imam Nahrowi itu memang aktor atau inisiator dari pertemuan keluarga besar GP Ansor dan Kokam. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.