Dark/Light Mode

5 Manfaat Berpuasa, Apakah Stres Berkurang?

Jumat, 15 April 2022 18:12 WIB
Ilustrasi (Foto ners.unair.ac.id)
Ilustrasi (Foto ners.unair.ac.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berpuasa memiliki segudang manfaat. Tidak hanya berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga bermanfaat bagi ketahanan mental.

Untuk memperoleh manfaat puasa dari segi psikologis, terdapat beberapa hal yang harus dicapai seseorang ketika melakukan puasa dengan tepat. Hal itu dipaparkan Atika Dian Ariana SPsi MSc, Dosen Departemen Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

“Dengan tepat itu artinya kita menjaga kondisi kesehatan secara umum bukan hanya mengandalkan puasa. Jadi, bukan berarti puasa itu satu-satunya cara untuk membuat ketahanan mental,” kata Atika website unair.ac.id  Selasa (13/4).

Baca juga : 5 Manfaat Silaturahmi Bagi Lansia

Inilah beberapa manfaat berpuasa dari segi psikologis

1. Berpuasa dapat memperbaiki mood karena hormon-hormon yang berkaitan dengan stres akan menurun. Di saat yang sama, hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia itu meningkat. 

2. Berpuasa dapat mengasah sense of self. Yaitu dapat memahami apa yang kita butuhkan. Jika kita bisa menindaklanjutinya, kita akan punya perasaan bahwa kita mampu mengelola diri dalam berbagai situasi

Baca juga : HNW: Indonesia Banyak Bencana, BNPB Harus Diperkuat

3. Berpuasa bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tidur jika benar-benar mengikuti alarm tubuh. Karena tubuh seperti handphone yang di-factory reset. Jadi, ritme sirkadian kita yang bertanggung jawab ke jam tidur itu juga diaktifkan kembali.

4. Berpuasa dapat meningkatkan kontrol diri dan kepekaan sosial serta empati terhadap sesama. Mengingat berpuasa mengharuskan menahan segala jenis nafsu.

5. Berpuasa memandu untuk mengekspresikan emosi negatif dengan cara yang lebih konstruktif.

Baca juga : Jokowi Senang

Agar manfaat berpuasa dari segi psikologis dapat kita rasakan secara optimal, Atika menyarankan agar senantiasa menjaga kesehatan fisik selama berpuasa. Pasalnya, hal itu saling berkaitan dengan psikis manusia.

Atika juga menyarankan agar membuat jadwal aktivitas sehari-hari agar hari-hari selama berpuasa akan lebih bermakna. Di samping itu, ia juga menekankan pentingnya menyeimbangkan waktu untuk bersosialisasi dan bagi diri sendiri.

“Kadang-kadang, untuk beberapa orang nggak terasa puasa isinya bukber setiap hari sampai lupa waktu untuk diri sendiri karena keasyikan sama teman-teman,” jelasnya. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.