Dark/Light Mode

Dear Milenial Mau Punya Rumah Di Jakarta? Intip Solusinya Nih....

Jumat, 30 September 2022 00:25 WIB
Kiri ke kanan: Aldo Daniel (Managing Director Synthesis Huis), Lolita Setyawati (Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh) dan Ayu Pertiwi (VP Consumer Loans Group Bank Mandiri). (Foto: ist)
Kiri ke kanan: Aldo Daniel (Managing Director Synthesis Huis), Lolita Setyawati (Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh) dan Ayu Pertiwi (VP Consumer Loans Group Bank Mandiri). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk bisa membeli rumah bukanlah perkara mudah, ada yang harus dipersiapkan. Karena itu pentingnya mengatur keuangan, memilih developer dan perbankan yang menawarkan kemudahan merupakan strategi yang tepat.

Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh Lolita Setyawati memaparkan solusi dan strategi perencanaan keuangan yang bisa dilakukan generasi milenial untuk mempunyai rumah.

"Hal pertama yang harus dilakukan milenial adalah merubah mindset, berpikir visioner untuk membeli rumah. Mereka harus fokus mencapai target," jelas Lolita dalam acara diskusi "Kelola Rencana Keuangan Ala Milenial Miliki Properti" di Jakarta.

Serta milenial harus cerdas menata cash flow agar semua impian dapat direalisasikan. Semakin besar penghasilan, tentunya porsi tabungan untuk investasi lebih besar.

Baca juga : Jakarta Udah Siap Jadi Kota Ekonomi

Ada baiknya fokus ingin punya rumah seperti apa, lokasinya di mana, harga sesuai kemampuan. Upayakan menabung untuk uang muka jika ingin membeli rumah secara KPR.

"Saran saya, milenial harus melek investasi di instrumen yang menghasilkan lebih tinggi dari kenaikan harga properti pertahun yaitu 6 persen," lanjutnya lagi.

Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri Ayu Pratiwi mengatakan industri properti di 2022 diproyeksikan terus tumbuh dengan kondisi perekonomian yang semakin membaik. Hal ini juga didorong oleh kebijakan perpanjangan Loan to Value (LTV) sebesar 100 persen hingga Desember 2022 dan beberapa pengembang mulai meluncurkan proyek baru di 2022.

"Dengan dukungan perbankan memberikan suku bunga rendah, dukungan pemerintah serta berbagai gimmick menarik dari developer akan mendorong masyarakat untuk bertransaksi properti," jelas dia.

Baca juga : Lestari Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Institusi Pendidikan Swasta

Berdasarkan data Laporan Survei Properti Residensial di Pasar Primer oleh Bank Indonesia pada Triwulan I 2022 mayoritas Konsumen masih menggunakan KPR dalam pembiayaan propertinya (kurang lebih 70 persen), dan pertumbuhan KPR mengalami kenaikan sebesar 10,61 persen (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya (9,76 persen). 

Booking Mandiri KPR khususnya primary mengalami kenaikan sebesar 23 persen secara Ytd di bulan Agustus 2021.

Managing Director Synthesis Huis Aldo Daniel mengatakan hadirnya Synthesis Huis di wilayah Cijantung, Jakarta Timur dapat dijadikan pilihan hunian bagi semua kalangan termasuk executive milenial.

Hal ini merupakan bentuk dukungan untuk menepis pandangan masyarakat terhadap milenial yang kesulitan punya rumah di Jakarta.“Kami tidak hanya mengembangkan hunian yang nyaman, tetapi juga menawarkan pilihan investasi yang tepat," kata dia lagi.

Baca juga : Mulai 1 November, Biaya Penumpang Pesawat Dari Bandara Changi Singapura Naik

Lebih lanjut, Aldo mengatakan, untuk membidik kalangan executive milenial, Synthesis Huis juga telah menggandeng sejumlah perbankan di antaranya KPR Bank Mandiri.

“Akan ada promo menarik yang akan kami tawarkan untuk mendongkrak penjualan unit Synthesis Huis. Bulan Oktober, kami juga masih meluncurkan program subsidi DP untuk KPR," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.