Dark/Light Mode

Anak Muda Wajib Ngerti Ragam Investasi Digital

Sabtu, 1 Oktober 2022 00:30 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Beragam investasi secara digital terus marak dan menawarkan kemudahan maupun keuntungan. Namun, dibutuhkan pemahaman yang baik dan tepat mengenai ragam investasi secara digital tersebut agar terhindar dari kerugian.

Di saat yang sama, kecakapan digital menyangkut keamanan juga dibutuhkan agar terhindar dari praktik kejahatan siber.

Demikian perbincangan dalam webinar bertema "Ayo Jadi Generasi Melek Investasi Digital " yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jumat (23/9), di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga : Sambut HUT Ke-24, Bank Mandiri Percepat Transformasi Digital

Dimoderatori oleh Octavianti Fransisca, narasumber yang hadir antara lain dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muslim Indonesia Makassar, Izki Fikriani Amir; relawan TIK Bangka Belitung, Veris Juniardi; dan peneliti Pusat Data Hijau sekaligus pegiat UKM.ID, Anwar Sadat.

Dalam paparannya berjudul “Memilih Investasi di Era Digital”, Izki menjelaskan beberapa jenis investasi yang bisa dilakukan secara digital, seperti investasi emas, reksadana, peer to peer landing atau pinjaman online, investasi saham, obligasi ritel, dan aset kripto.

Dari sekian ragam investasi, ia menyebut emas adalah yang paling stabil karena minim risiko. Jika pun harganya turun, tidak terlalu signifikan dan malah cenderung terus naik dari masa ke masa.

Baca juga : PRIMA Dirugikan

Izki juga memaparkan manfaat berinvestasi secara digital. Menurut dia, investasi secara digital dapat lebih mengontrol daftar pengeluaran, meminimalkan kerugian, praktis dan efisien, serta memperoleh sejumlah insentif atau bonus.

Namun, ia juga menyodorkan sejumlah pertimbangan dalam berinvestasi secara digital, seperti memilih platform investasi yang tepat, legal, dan berizin; tidak berlebihan dan menyalurkan uang untuk investasi; serta memperhitungkan perkembangan inflasi.

“Berinvestasi secara digital juga membutuhkan kecakapan digital, seperti memahami beragam perangkat lunak yang menyusun lanskap digital berikut bagaimana pengamanannya. Bagaimana pun, dunia digital tidak 100 persen aman dari kejahatan siber, jadi faktor keamanan sangat penting dan diprioritaskan,” ujar Izki.

Baca juga : Anak Muda Lirik Produk Ramah Lingkungan

Sementara itu, Veris Juniardi menjelaskan mengenai investasi aset kripto. Keuntungan berinvestasi aset kripto adalah lebih praktis karena dalam transaksinya tidak membutuhkan bantuan pihak ketiga atau perbankan, bisa dilakukan secara cepat, dan memiliki tingkat keamanan tinggi sehingga lebih aman dari ancaman kejahatan siber.

Namun, investasi kripto juga memiliki risiko, seperti rentan digunakan untuk transaksi ilegal, tidak ada otoritas resmi yang mengawasi, serta masih dianggap ilegal di beberapa negara.

Kripto termasuk instrumen investasi yang memiliki volatilitas tinggi, maka kripto cocok untuk trading atau investasi jangka pendek. Selain itu, melakukan diversifikasi investasi adalah cara untuk meminimalkan risiko dari kerugian fluktuasi aset kripto,” ucap Veris.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.