Dark/Light Mode

Ajarkan Anak Perilaku Anti Korupsi, Sekarang Juga

Minggu, 22 September 2019 15:29 WIB
Jangan ajarkan anak Anda berdusta sedikit pun. (Foto: Istimewa)
Jangan ajarkan anak Anda berdusta sedikit pun. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bicara soal korupsi, seolah tak pernah ada habisnya. Berita-berita tentang operasi tangkap tangan (OTT) kerap menjadi headline di sejumlah media. Bikin miris.

Namun, kita tak boleh patah semangat mengubah dunia. Jika kita benar-benar percaya bahwa anak-anak adalah masa depan, maka kita memiliki kekuatan untuk mendidik mereka.

Arahkan mereka secara perlahan, untuk mengubah budaya masyarakat yang korup. Sedini mungkin, anak-anak harus diajari menjadi pemimpin muda yang teliti dan inovatif.

Bantu mereka mengembangkan akuntabilitas dan kesadaran, serta kemampuan untuk berpikir di luar kebiasaan.

Berikut ini adalah sejumlah tips, yang dapat Anda jalankan untuk mendidik anak-anak, agar kelak mampu mengubah budaya korupsi:

Bantu anak mengenali perbedaan antara perilaku baik dan buruk

Baca juga : Baik Buruk, Dulu Sekarang

Semestinya, anak tak hanya tahu soal perintah dan larangan. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang kode moral dan alasan di baliknya.

Jangan hanya memberi tahu anak, untuk tidak mencuri mainan anak lain. Beritahu dia, bahwa itu adalah perilaku buruk karena telah mengacaukan milik orang lain dan menunjukkan rasa tidak hormat.

Tak cukup memberi tahu anak, bahwa menyapa tetangga Anda itu penting. Tanamkan padanya, penting untuk bersikap sopan kepada semua orang.

Tanamkan kepada anak, menipu itu tidak dibenarkan 

Beri pengertian, menipu dalam bentuk apa pun - mulai dari penyuapan hingga membayar penuh semua kewajiban pajak -, tidak dapat dibenarkan. Dalam keadaan apa pun.

Tanamkan pula, mencontek dalam ujian adalah perilaku pengecut. Itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak percaya diri.

Baca juga : Pegadaian Bagikan Masker dan Susu untuk Korban Asap Sumatera

Yakinkan anak, siapa pun yang menipu pastinya mengira ia di atas sistem. Padahal, sesungguhnya tidak. Penting untuk membawa perubahan di dalam sistem, bukan di luarnya.

Pastikan anak mampu membangun kode moral internal

Jangan hanya membuat anak-anak sekadar mematuhi aturan di rumah atau sekolah, hanya karena itu adalah cara terbaik menghindari kekacauan. Yakinkan anak Anda, bahwa ia akan merugikan dirinya sendiri dan semua orang di sekitarnya, jika tidak mengikuti aturan tersebut.

Bantu anak membangun empati terhadap orang lain.

Anak tak perlu merasa kasihan pada setiap orang yang kurang beruntung dibanding dirinya. Ini bisa melelahkan, dan bahkan dapat merendahkan orang lain. Terpenting, anak harus mengembangkan empati, kemampuan untuk memahami apa yang orang lain rasakan, dan untuk melihat situasi melalui mata orang lain.

Misalnya saja, sepulang sekolah anak Anda mengaku dimarahi gurunya. Ketimbang memberi stempel bahwa sang guru adalah orang jahat, lebih baik Anda mendudukkan persoalan dengan jernih. Cobalah bicarakan, kenapa kira-kira guru tersebut marah-marah. Bisa jadi, karena anak Anda tak mematuhi perintah, abai, atau hal negatif lain. Bantulah anak memandang persoalan dengan jernih.

Baca juga : Lawan PSIS, Besok Persija Optimis Menang

Beritahu bahwa mencuri itu haram

Anak Anda yang berusia enam tahun, mungkin tidak mengerti bahwa menggelapkan uang dalam jumlah besar itu salah. Namun, ia dapat memahami bahwa mencuri kue dari kantin sekolah tanpa membayar, atau mencuri mainan teman adalah perbuatan salah.

Anak harus dibantu untuk memahami, bahwa mengambil sesuatu yang bukan milik kita, adalah tidak dibenarkan.

Jika anak Anda mencuri, bujuk untuk mengembalikan. Meski malu, tindakan mengembalikan barang curian ini akan memberikan pelajaran berharga baginya.

Biasakan anak untuk selalu jujur

Biasakan untuk selalu jujur. Berbohong adalah gejala utama masyarakat korup. Anak Anda harus belajar pentingnya mengatakan kebenaran sedini mungkin. Berbohong tak mungkin dilakukan oleh orang yang memiliki hati nurani. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.