Dark/Light Mode

Sudah Sembuh Dari Covid-19, Tapi Hasil Tes Masih Positif? Ini Penjelasan WHO

Kamis, 7 Mei 2020 10:07 WIB
Ilustrasi sampel tes swab untuk mendeteksi Covid-19 (Foto: Ng Putu Wahyu Rama)
Ilustrasi sampel tes swab untuk mendeteksi Covid-19 (Foto: Ng Putu Wahyu Rama)

 Sebelumnya 
Lalu, bagaimana untuk kasus pasien positif yang telah sembuh dan dinyatakan negatif, namun beberapa minggu setelahnya positif lagi?

Untuk yang satu ini, WHO mengaku masih perlu penelitian lebih lanjut. "Kami memerlukan kumpulan sampel yang sistematis dari pasien sembuh, untuk dapat memahami lebih baik, tentang bagaimana tubuh mereka dapat menyimpan virus tersebut. Selain itu, kami juga perlu memahami, apakah mereka otomatis dapat menularkan virus kepada orang lain? Mengingat orang yang memiliki virus hidup, tak selalu selalu berarti dapat menularkannya ke orang lain," papar juru bicara WHO.

Baca juga : Update Covid-19: Lebih Dari 10 Persen Spesimen Yang Diperiksa, Positif Corona

Dalam wawancara dengan BBC baru-baru ini, pakar epidemiologi penyakit menular yang juga Anggota Program Darurat Kesehatan WHO Maria Van Kerhove menjelaskan tentang skenario sel mati.

"Saat paru-paru sembuh, ada sel mati paru-paru yang muncul. Inilah yang kemudian memunculkan hasil tes positif," terang Van Kerhove.

Baca juga : Freeport Tetap Operasi Di Tengah Pandemi Corona

Menurutnya, itu bukan virus menular. Bukan pula reaktivasi virus. Itu adalah bagian dari proses penyembuhan.

"Apakah itu berarti mereka punya kekebalan? Apakah itu berarti mereka mempunyai perlindungan yang kuat melawan kemungkinan terinfeksi kembali? Terus terang, kami belum tahu jawabannya," ucap Van Kerhove.

Baca juga : Di Tengah Pandemi Covid-19, BUMN dan Swasta Siap Beli Ikan Hasil Tangkapan Nelayan

Untuk beberapa virus seperti campak, mereka yang pernah terinfeksi, bisa kebal seumur hidup. Sedangkan untuk coronavirus lain seperti SARS, kekebalan dapat bertahan dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.

Sejak pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019,  pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari 257.000 orang di 185 negara, dan menginfeksi hampir 3,7 juta warga dunia. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.