Dark/Light Mode

Perceraian Meroket Gara-gara Lockdown, Warga Saudi dan Inggris Beda Alasan

Minggu, 7 Juni 2020 16:13 WIB
Lokdown menjadikan sebuah rumah tangga makin harmonis, namun ada juga yang justru kacau. (Foto Ilustrasi)
Lokdown menjadikan sebuah rumah tangga makin harmonis, namun ada juga yang justru kacau. (Foto Ilustrasi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Biro hukum di Inggris mengalami peningkatan permohonan cerai gara-gara pembatasan gerak dan lockdown demi menekan penyebaran Covid-19. Biasanya, angka perceraian di Inggris akan mengalami tren peningkatan pada Januari, usai libur Natal dan Tahun Baru.

Dilansir Gulf News, orang-orang banyak yang cerai karena para pasangan suami istri memiliki jam bertatap muka lebih banyak dari biasanya. Karena selalu bertemu di ruang yang terbatas, konflik kecil bisa menjadi besar.

Baca juga : Gara-gara Corona, Pasangan Lain Rumah Di Inggris Dilarang Ngeseks

Akhirnya, permintaan cerai pun muncul. Layanan Hukum Inggris mencatat, jika dibandingkan dengan periode yang sama, ada kenaikan permohonan perceraian sebesar 42 persen antara 23 Maret hingga pertengahan Mei.

"Kebijakan lockdown mengakibatkan rumah tangga makin harmonis, namun ada juga yang justru kacau," jelas pihak biro hukum Inggris.

Baca juga : Pasokan Mengalir, Harga Bawang Merah Berangsur Turun

Biro tersebut menambahkan, Jumat adalah hari yang paling banyak klien yang meminta cerai.

Perceraian akibat lockdown tidak hanya terjadi di Inggris saja. Angka perceraian di Arab Saudi juga meningkat 30 persen.

Baca juga : WHO Warning AS Dan Eropa Yang Longgarkan Lockdown, Indonesia Bagaimana?

Berbeda di Inggris, kebanyakan alasan perceraian di Saudi karena para istri mengetahui bahwa suami mereka memiliki istri lain.

Gulf News memberitakan, jumlah perceraian pada Februari mencapai 7.482, atau naik 30 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.