Dark/Light Mode

Jaga Imunitas Tubuh

Malas Olahraga Saat WFH, Badan Bisa Kaku Dan Ngilu

Minggu, 4 Oktober 2020 06:09 WIB
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Arie Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (3/10). (YouTube BNPB)
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Arie Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (3/10). (YouTube BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat diingatkan untuk hidup sehat dengan cara berolahraga, terutama di masa pandemi ini. Malas bergerak saat Work From Home (WFH) justru akan menimbulkan masalah baru.

Wakil Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) dr Arie Sutopo mengatakan, dengan meningkatnya intensitas masyarakat di rumah, ada hal-hal yang harus diperhatikan demi menjaga kesehatan.

Menurutnya, olahraga ringan perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Sehingga tak ada penyakit yang muncul selama di rumah saja.

“Karena ada ketentuan WFH, kalau cuma kerja doang masalah timbul. Jadi harus tetap gerak dan olahraga,” kata Arie dalam diskusi virtual Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertema Beraktivitas dan Berkreasi Selama Pandemi di Gedung BNPB, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Samsung Galaxy S20 FE, Hadirkan Pengalaman Premium

Namun, olahraga yang dilakukan juga tak boleh dengan intensitas tinggi, karena bisa menimbulkan risiko infeksi yang tinggi. Olahraga ringan bisa dilakukan dengan bersepeda, joging atau berenang di kolam pribadi.

Saat melakukan olahraga ringan juga disarankan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Olahraga dengan intensitas ringan atau sedang, itu daya tahannya naik, risiko infeksinya turun. Begitu kita naikkan, intensitasnya menjadi tinggi, daya tahannya malah turun, risiko infeksinya malah naik. Ini yang harus diwaspadai,” jelasnya.

Arie menambahkan, WFH dapat menimbulkan kekakuan pada otot-otot dan sendi masyarakat pekerja, terutama bagi mereka yang berumur 40 tahun ke atas.

Baca juga : Rumah Komunitas (Rukom) sebagai Perawat Modal Sosial Kota

“Nanti ngilu-ngilu semua habis kerja, bangun susah,” imbuhnya. Karena itu, dia menganjurkan masyarakat pekerja menyisihkan waktu merenggangkan otot-otot dan sendinya dengan berolahraga.

“Digerakkan sedikit atau tanpa beban, itu harus sering dilakukan,” tambahnya.

Apalagi, kata dia, untuk masyarakat pekerja umur 40 tahun ke atas yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) jantung dan paru-paru dianjurkan olahraga kardio (olahraga aerobik) yang bisa dilakukan di dalam rumah.

“Itu harus, kalau nggak lama-lama orang tua 40 tahun ke atas darah tingginya naik, napas sesak, datang si Covid19 masalah lagi. Kita sudah punya masalah jantung sama paru-paru karena tidak bergerak,” paparnya.

Baca juga : Kenaikan Cukai Industri Hasil Tembakau Saat Pandemi Bisa Tambah Pengangguran

Karena itu, Arie menekankan pentingnya olahraga bagi pekerja yang WFH. Karena berolahraga bertujuan meningkatkan imunitas.

“Kita sudah pakai masker, jaga jarak, cuci tangan tapi kalau sampai Covid masuk juga badan ini mesti punya tentara buat melawan. Caranya dengan olahraga,” tegasnya.

Selain berolahraga, setiap orang juga harus memastikan istirahat dan tidur dengan cukup. Ujungnya tak hanya meningkatkan imunitas, juga meningkatkan produktivitas.

Selain itu, Arie juga mengingatkan untuk tetap makan sehat. Terutama yang mengandung Vitamin C, Vitamin E, Vitamin B1. Juga mengendalikan tingkat stres demi kesehatan tubuh dan kekebalan terhadap Covid-19 lewat imun. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.