Dark/Light Mode

Hujan Kerap Disertai Angin Kencang

Warga DKI Siaga I Banjir Dan Longsor

Rabu, 1 Desember 2021 07:00 WIB
Ilustrasi banjir di Pela Mampang, Jakarta. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Ilustrasi banjir di Pela Mampang, Jakarta. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

 Sebelumnya 
Pemprov DKI juga belum lama ini memulai pembangunan polder di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polder ini berlokasi di area seluas 70 hektare dan ditargetkan mulai beroperasi pada November 2022 mendatang.

Rencananya polder dilengkapi dengan dua rumah pompa berkapasitas 7 meter kubik per detik, sheet pile Kali Sunter, dan Kali Gendong segmen Artha Gading.

Baca juga : Digarap KPK, Anggota DPRD Lampung Utara Dicecar Soal Pengaturan Proyek Dan Penerimaan Duit

“Dengan pembangunan polder ini diharapkan ke depannya kawasan Kelapa Gading dan sekitarnya terbebas dari banjir. Nanti genangan surut dalam tiga sampai empat jam,” katanya.

Dosen Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan Universitas Indonesia (UI) Rudy Tambunan menuturkan, sejak zaman Belanda, sistem drainase di Jakarta dibangun melalui sistem polder. Bahkan, pada periode 1950-1970-an, Pemprov DKI sudah membenahi 13 sungai untuk mengetahui lokasi yang tepat untuk pembangunan polder.

Baca juga : Majukan Desa Di Jabar, Kang Emil Janji Tiap Tahun Beri Bantuan Dana Ke BPD

“Polder dibangun seperti mangkok karena memiliki cekungan. Sehingga antar cekungan akan dihubungkan dengan saluran yang dibantu pompa,” ujar Rudy.

Dia mengungkapkan, pembangunan sistem polder membutuhkan dana besar. Belum lagi, jika penempatan polder harus disesuaikan dengan ke­butuhan serta tata letak kota dan wilayah. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.