Dark/Light Mode

Jelang Pilwakot Makassar

‎Pengamat: UQ Bersinar, Danny dan Appi Mulai Tenggelam

Rabu, 19 Juni 2019 15:52 WIB
Sukriansyah S Latief (Foto: Istimewa)
Sukriansyah S Latief (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang Pilwakot Makassar, muncul sosok-sosok baru yang naik daun. Salah satunya Sukriansyah S Latief atau UQ.

Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla, menilai, munculnya wajah baru ini karena mulai tenggelamnya tokoh-tokoh lama seperti Danny Pomanto dan Munafri akibat‎ efek kemenangan kotak kosong di Pilkada 2018. Wajah baru ini diyakini dinanti masyarakat dan diharapkan bisa menjadi pemenang Pilwalkot Makassar 2020 nanti.

"‎Muka-muka baru inilah yang sebenarnya ditunggu masyarakat karena Pilkada sebelumnya yang dimenangkan kotak kosong," kata Adi.

Adi mengatakan, fenomena kemenangan kotak kosong menimbulkan dampak luar biasa di Makassar. Konstelasi politik menjadi cair, tidak ada lagi figur dominan. Begitu juga calon inkumbent yang melekat pada Danny Pomanto. Dia tidak lagi menjadi calon yang diperhitungkan di masyarakat. Bahkan seiring dengan makin dekatnya pelaksanaan Pilkada, Danny malah mulai tengg‎elam.

Baca juga : Saatnya Balas Serangan Eropa, Berani Apa Tidak

"Jadi tidak ada lagi posisi inkumbent, memang dulunya Danny Pomanto tapi dia didiskualifikasi. Dia juga tidak lagi menjabat Walikota Makassar. Inkumbent tidak lagi menjadi titik episentrum. Kemampuan sumberdaya yang dimiliki baik dari segi politik, dukungan finansial, dan pengaruh birokrasi ‎inilah yang kemudian terbaca di Sulawesi Selatan sehingga memantik konstelasi baru yang memicu lahirnya tokoh-tokoh alternatif," katanya.

Makanya, dia tidak heran kalau kandidat UQ kemudian muncul bahkan menjadi calon yang diperhitungkan di berbagai poling.

Jajak pendapat yang dilakukan pollingkita.com, menempatkan UQ sementara ini memuncaki tempat pertama dengan suara 23 persen. Di urutan kedua ditempati Syamsu Rizal (Deng Ical) dengan 21,6 persen, disusul Fadil Ananda 13.5 persen. Danny Pomanto malah terlempar dari urutan 3 besar dengan menempati posisi 5 dengan 12.5 persen. Masih lebih baik dari Munafri Arifuddin di peringkat empat dengan 12,7 persen.‎

Di jajak pendapat strawpoll.me, UQ juga perkasa di posisi paling atas dengan perolehan suara 46 persen. Di urutan kedua Irman Yasin Limpo (None) dengan perolehan 30 persen, dan Syamsu Rizal di peringkat tiga dengan raihan 5 persen.‎ Ada pun Danny Poman masih bertahan di peringkat 5 dengan perolehan 4 persen, masih lebih baik dari Munafri yang berada di peringkat 9 dengan perolehan 2 persen.

Baca juga : BKS Jewer Garuda dan Lion

"Ini sebagai dampak dari Pilkada sebelumnya dari fenomenana kotak kosong sehingga sebabkan dua tokoh ini (Danny Pomanto dan Munavri) tenggelam. Mungkin ada semacam ruang kosong. Bayangkan kotak kosong ini memunculkan kondisi deteritolialisasi atau nggak ada tokoh," tambah dia.

Ini pula, lanjut Adi, yang menjadi angin segar terhadap tokoh-tokoh baru untuk diharapkan bisa menempati kursi Walikota Makassar.

"Memang Pak UQ ini muncul semacam rising star. Apalagi kelihatannya UQ ini bukan orang baru  jjuga tapi sudah dikenal banyak elit, jaringan yang dia miliki, berpengalaman sebagai pimpinan media sehingga membuat sebenarnya dia paham dengan kondisi Makassar.," katanya.

Lebih lannjut, Adi memaparkan UQ ini sebenarnya bukan orang baru tapi rekam jejak, figur dan latar belakang dia yang memiliki merupakan modal penting untuk bertarung di Pilwalkot Makassar. "UQ akan menjadi tokoh penting, kontestan yang bisa mencuri perhatian. Walau disatu sisi dia nanti akan diuji terhadap dukungan dari parpol sebagai syarat bertarung di Pilkada."

Baca juga : KPSN Berharap Ikan Kakap Juga Tertangkap

"Kita juga tidak bisa abaikan peran tokoh-tokoh nasional seperti Amran Sulaiman, Jusuf Kalla, Aksa Mahmud, Syahrul Yasin Limpo dan Pak Syafruddin ( Menteri PANRB walau harus kita akui juga UQ ini figur yang sudah bisa mulai memikat hati masyarakat," tambah dia. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.