Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belajar Online, Murid Tak Kenal Teman Sekelas

Ibu-ibu Girang Jakarta Gelar PTM 100 Persen

Kamis, 31 Maret 2022 07:30 WIB
Guru memberi arahan kepada seorang siswi saat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SDN Pondok Pinang 01 , Jakarta , Rabu (23/3/2022). Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen menyusul penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta menjadi level dua dengan protokol kesehatan yang ketat. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU).
Guru memberi arahan kepada seorang siswi saat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SDN Pondok Pinang 01 , Jakarta , Rabu (23/3/2022). Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen menyusul penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta menjadi level dua dengan protokol kesehatan yang ketat. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU).

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Ibu Kota menyambut gembira rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Sebab, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak efektif.

Dewi senang mendengar kabar sekolah di Jakarta bakal kembali melaksanakan PTM 100 persen. Menurut Dewi, anaknya juga girang bisa belajar langsung di sekolah. Sebab, ia bisa ketemu dan bermain dengan teman-temannya.

Selama anaknya belajar online, Dewi mengaku keteteran. Setiap pagi, saat anaknya dapat giliran sekolah online, dia harus mendampingi dan membimbing mengikuti pelajaran.

Baca juga : Sebentar Lagi, DKI Bakal Terapkan PTM 100 Persen

“Saya jadi kerepotan, belum masak, belum bebenah rumah,” kata wanita 32 tahun yang tinggal di Cililitan, Jakarta Timur ini, kemarin.

Tak cuma itu, dia juga harus mengedit foto-foto kegiatan dan tugas sekolah anaknya.

“Fotonya harus dikolase dan diberi nama anak, kelas, mata pelajaran dan tanggal. Setelah itu dikirim ke gurunya,” jelasnya.

Baca juga : Kasus Corona Terus Turun, DPR Dorong PTM 100 Persen

Alasan Dewi ingin PTM penuh karena sejak masuk sekolah, anaknya belum merasakan belajar normal di kelas.

“Anak saya sekarang kelas 2 SD. Dari pertama dia masuk itu sudah sekolah online. Kasihan anak saya, nggak terlalu kenal guru dan teman sekelasnya,” ucapnya.

Dewi mengaku kecewa berat Pemprov menghentikan PTM. Sebab, anaknya sudah divaksin Covid-19.

Baca juga : Keraton Yogyakarta Gelar Simposium Dan Pameran

“Sekarang Covid sudah nggak serem kayak sebelumnya. Dan yang penting kan penerapan prokes (protokol kesehatan),” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.