Dark/Light Mode

Rangkul Swasta Bangun Rute Balaraja-Cikarang

MRT Ogah Tergantung Pada Satu Investor Aja

Sabtu, 2 April 2022 07:30 WIB
Dirut PT MRT Jakarta Wiliam P Sabandar menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kantor Depo MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa).
Dirut PT MRT Jakarta Wiliam P Sabandar menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kantor Depo MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT MRT Jakarta dan PT Jababeka sepakat menjalin kerja sama untuk membangun fase 3 MRT trase timur-barat (Cikarang-Balaraja). Dan, pengembangan kawasan berorientasi transit di wilayah Jawa Barat-Bekasi (Jababeka).

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang diteken Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta William Sabandar, Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tjahjadi Rahardja, dan Direktur PT Jababeka Sutedja Sidarta Darmono. Penandatanganan dilakukan di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Kamis (31/3).

Baca juga : Dilirik Banyak Klub, Taise Marukawa Ogah Berpaling Dari Bajul Ijo

Dalam kesempatan yang sama, Dirut PT MRT Jakarta juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Dirut PT Jasa Sarana Hanif Mantiq terkait kerja sama rencana pengusahaan transportasi massal berbasis rel, pengembangan kawasan berorientasi transit, dan pengelolaan sampah terintegrasi di kawasan stasiun MRT.

“Kerja sama ini juga meliputi pembahasan atau pertukaran informasi terkait penyediaan lahan untuk pembangunan stasiun di jalur timur-barat MRT (Cikarang-Balaraja),” ungkap William.

Baca juga : Meledak Nggaknya Corona Tergantung Prokes Warga

William menambahkan, pengembangan jaringan MRT Jakarta akan banyak merangkul berbagai pihak. Tidak lagi mengandalkan single donor seperti sekarang. Karena itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) membuka kesempatan kerja sama seluasluasnya dengan berbagai pihak dalam membangun dan mengembangkan jaringan MRT.

Begitu juga dengan pembangunan depo atau tempat parkir kereta. Fasilitas itu akan dibangun dengan skema business to business.

Baca juga : Bahlil Kantongi Komitmen Investasi Taiwan Hon Hai

William menyebut, sudah ada beberapa pihak lain yang berminat masuk pada proyek itu. Yakni, Japan International Cooperation Agency (JICA) yang sudah membantu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam perencanaan teknis. Kemudian, lembaga keuangan dari China, Asian Development Bank (ADB) dan pihak-pihak lainnya.

Wakil Dirut PT Jababeka, Tjahjadi Rahardja mengatakan, MRT Jakarta telah beroperasi 3 tahun sejak Maret 2019. Tepat 3 tahun kemudian, menjadi momen MRT Jakarta memulai kerja sama pengembangan fase ke-3 dengan mitra dari pihak swasta maupun BUMD Provinsi di luar Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.