Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
TomTom Index Sebut Kemacetan Jakarta Makin Parah
PSI Singgung Video Anies Klaim Berhasil Bikin Lancar Jalanan Jakarta
Selasa, 5 April 2022 21:21 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyindir Gubernur Anies Baswedan yang pamer Jakarta tidak lagi menjadi kota termacet di dunia. Faktanya, setelah Pelonggaran Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) longgar kemacetan di Ibu Kota semakin parah.
Anggota Komisi D DKI Jakarta, Justin Adrian menyebut, dalam video di media sosialnya Anies membantah Jakarta keluar dari 10 kota termacet di dunia karena situasi pandemi.
"Bahkan dengan yakin Anies menyebut telah berhasil membuat warga beralih ke angkutan umum," kata Justin kepada RM.id, Selasa (5/4).
Baca juga : Pandemi Sukses Tekan Mobilitas Warga Jakarta
Faktanya, saat ini Ibu Kota kembali macet. Bahkan, lebih macet dari sebelum pandemi Covid-19.
Justin menyebut, Anies tidak melakukan terobosan untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.
“Padahal macet itu salah satu masalah utama di Jakarta, selain banjir dan air bersih,” sentilnya.
Baca juga : Kementan Pastikan Penyakit LSD Sapi Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan Masyarakat
Menurut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, anggaran 400 triliun yang dikelola Pemprov DKI pun menjadi sia-sia.
“Karena tidak ada yang teratasi, banjir, macet, air bersih, semua jauh panggang dari api. Mungkin hanya JIS saja, itu pun dengan dana PEN dari Pemerintah Pusat,” tegasnya.
Untuk mengatasi kemacetan, kata Justin, harus ada pertumbuhan jalan, namun nyata selama ini hal tersebut tak terjadi. Padahal jumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat di Jakarta semakin membludak.
Baca juga : Pengunjung Kangen Selfie Bersama Jerapah Dan Macan
“Selain itu, tata ruang dan ledakan penduduk. Yang ada sekarang kan, tidak ada upaya untuk menekan jumlah penduduk. Ya makanya tak heran jika kemacetan akan semakin parah,” tandasnya.
Jika merujuk data lalu lintas Jakarta yang dirilis TomTom Index, dalam sepekan belakangan ini terlihat peningkatan arus di jam-jam tertentu. Peningkatan tersebut terlihat konsisten, bahkan melebihi dari rata-rata kemacetan tahun 2019 atau sebelum pandemi.
Seperti pada Selasa (29/3/2022), peningkatan arus lalu lintas naik hingga 39 persen, puncaknya pada pukul 5 sore. Kemacetan paling parah terjadi pada hari Kamis (31/3/2022) pukul 6 sore. Di mana meningkat hingga 58 persen. Atau naik dua kali lipat dari periode 2019 atau sebelum pandemi. (DRS)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya