Dark/Light Mode

Makin Cantik Dan Diserbu Pengunjung

Sayang, Kota Tua Panas Dan Banyak Pengamen

Senin, 8 Agustus 2022 07:30 WIB
Tanda larangan berjualan terpasang di salah satu sudut kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan Kota Tua dapat steril dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) pada Agustus 2022 dan akan memindahkan para PKL yang biasa berdagang di kawasan tersebut ke Lokasi Binaan (Lokbin) Jembatan Kota Intan. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa).
Tanda larangan berjualan terpasang di salah satu sudut kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan Kota Tua dapat steril dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) pada Agustus 2022 dan akan memindahkan para PKL yang biasa berdagang di kawasan tersebut ke Lokasi Binaan (Lokbin) Jembatan Kota Intan. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa).

 Sebelumnya 
Dijelaskan Agus, nantinya para PKL tidak lagi berdagang di atas trotoar ataupun kawasan wisata Kota Tua. Namun, karena infrastruktur lokbin Kota Intan belum siap, pihaknya memberikan kelonggaran bagi para PKL untuk kembali berdagang di kawasan Kota Tua.

Nantinya, 250 personel Satpol PP dikerahkan untuk mengawasi PKL. Kasie PPNS dan Penindakan Satpol PP Jakarta Barat Sumardi Siringoringo mengatakan, ratusan petugas itu dibagi menjadi tiga shift untuk penjagaan.

Baca juga : Parpol Senayan Bikin Pancasila Jadi Perisai

Shift pertama pukul 09.00-15.00 WIB, shift dua 15.00-22.00 WIB, dan 22.00-07.00 WIB,” ujarnya.

DPRD DKI Jakarta menyambut baik penataan di kawasan Kota Tua. Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, sebagai salah satu ikon sejarah kota Jakarta, kawasan Kota Tua perlu dipelihara dan dijaga kelestarian dengan melakukan penataan.

Baca juga : Setelah Sumut Dan Jatim, Relawan Pejuang Puan Maharani Muncul Di Banten

Selain mengembalikan wajah Kota Tua, lanjut Ismail, penataan ini sebagai proyek dari percontohan Zona Emisi Rendah atau Low Emission Zone (LEZ).

“Ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Seperti yang dilakukan di berbagai kota besar lainnya, baik dalam negeri maupun luar negeri,” kata Ismail, Sabtu (6/8).

Baca juga : Menang Lawan Mardani Maming, KPK Tancap Gas Selesaikan Penyidikan

Ismail berharap, revitalisasi ini akan berdampak positif bagi pelaku usaha UMKM dan ujungnya dapat meningkatkan perekonomian Jakarta.

“Ke depannya kawasan ini bisa lebih dioptimalkan kembali. Mungkin dengan merancang berbagai kegiatan yang menjadi daya tarik wisatawan dan masyarakat,” tutupnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.