Dark/Light Mode

Pasokan Air Macet, Warga Serbu Medsos PAM Jaya

Zaman Makin Canggih Kualitas Makin Buruk

Kamis, 11 Agustus 2022 07:30 WIB
Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan. (Foto: ANTARA).
Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan. (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
Patok Kurangi Kebocoran

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta PAM Jaya berbenah menjelang berakhirnya kerja sama dengan Palyja dan Aetra Jakarta pada 1 Februari 2023. Terutama menekan kebocoran air untuk mengurangi kerugian.

“Dalam enam bulan ini, PAM harus benar-benar belajar tentang transisi. Jangan sampai ketika kick of PAM jaya belum siap,” ujar Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pengelolaan Air Minum DPRD DKI Jakarta Nurhasan, di Jakarta, Selasa (9/8).

Baca juga : Pasokan Cabe Melimpah, Harga Si Pedas Turun

Anggota Pansus Pengelolaan Air Minum DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta, PAM Jaya mulai menginventarisir sejumlah permasalahan terkait tingginya tingkat kebocoran pipa yang saat ini mencapai 48,76 persen di jaringan Palyja dan 42,6 persen di Aetra.

Dari hasil kunjungan kita diskusikan bersama bagaimana bisa mengurangi kebocoran, memperbaiki kualitas, dan menambah jaringan. Ini target yang harus dilakukan PAM Jaya ke depan,” ungkapnya.

Gembong berharap, masyarakat bisa mendapat suplai air bersih yang lebih layak jika nanti pengelolaan air minum sudah ditangani sepenuhnya PAM Jaya.

Baca juga : Warga Kebon Pala Tetap Langganan Banjir

“Kalau Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI punya kemauan dalam mengambil alih ini, saya yakin PAM mampu menjalankan dengan baik. Ke depan justru pelayanan air minum kepada masyarakat harus jauh lebih baik ketika ditangani Pemprov melalui PAM,” ucapnya.

Gembong juga meminta, PAM Jaya memiliki target khusus untuk perbaikan pipa setiap tahunnya, dengan harapan air yang diterima masyarakat layak minum.

“Ke depan kualitas air yang diterima masyarakat sudah baik, ditopang oleh jaringan yang berkualitas. PAM juga harus punya target sekian tahun ke depan harus bisa menciptakan air minum untuk warga Jakarta,” tuturnya.

Baca juga : Mayoritas Warga Korsel Tetap Pake Masker Di Ruang Publik

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengaku, siap melakukan upaya-upaya perbaikan kerusakan atau kehancuran material pipa akibat adanya reaksi kimia (korosi) yang menyebabkan kebocoran.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.