Dark/Light Mode

Pasokan Air Macet, Warga Serbu Medsos PAM Jaya

Zaman Makin Canggih Kualitas Makin Buruk

Kamis, 11 Agustus 2022 07:30 WIB
Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan. (Foto: ANTARA).
Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan. (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
“Semoga permasalahan air @palyjaindonesia bisa beres. Sudah 8 bulan air bermasalah terus dan sudah lapor via JAKI, Twitter @dkijakarta dan CS @palyjaindonesia namun belum berhasil menyelesaikan permasalahan air yang sering mati dan baru ngalir di jam malam. Akibatnya banyak warga yang beralih ke air tanah. Mohon segera diselesaikan kebodohan manajemen @palyjaindonesia dan @pamjaya_id,” ketus akun @anggitcwidadi.

“Assalamualaikum, tolong dong min di cek air PAM di Jalan Bangka 11, Kemang Utara RT 001 RW 01, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan mati nggak keluar-keluar sudah 2 hari. Makasih,” pinta akun @athikaseptiana82.

Baca juga : Pasokan Cabe Melimpah, Harga Si Pedas Turun

Sebelumnya, Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan mengakui, 40 persen atau 5 ribu kilometer (km) distribusi air rawan bocor. Hal itu terjadi akibat 12 ribu km pipa jaringan air minum di Jakarta berusia puluhan bahkan ratusan tahun.

Syahrul menjelaskan, PAM Jaya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan cakupan kepada warga Jakarta. Tepat di usia satu abad ini, PAM Jaya mulai melakukan transisi untuk mengambil alih pengelolaan air dari tangan mitra swasta.

Baca juga : Warga Kebon Pala Tetap Langganan Banjir

PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air.

Kami akan terus berusaha melakukan dan memberikan yang terbaik,” janjinya.

Baca juga : Mayoritas Warga Korsel Tetap Pake Masker Di Ruang Publik

Kini, PAM Jaya tengah fokus untuk merealisasikan target 100 persen jaringan perpipaan Jakarta pada 2030. Di mana, saat ini baru sekitar 68 persen wilayah Jakarta yang terlayani air perpipaan. Yakni, dengan membangun SPAM Ciliwung.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.