Dark/Light Mode

Kenalkan Program One Student One Client

Ganjar Ajak Mahasiswa Ikut Turunkan Stunting Di Jateng

Senin, 5 September 2022 14:09 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjadi narasumber Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru yang bertajuk Mewujudkan Generasi UNIMUS yang Unggul, Berkarakter Inovatif dan Kreatif di Era 5.0 di Auditorium UNIMUS pada Senin (5/9). (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjadi narasumber Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru yang bertajuk Mewujudkan Generasi UNIMUS yang Unggul, Berkarakter Inovatif dan Kreatif di Era 5.0 di Auditorium UNIMUS pada Senin (5/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 3.448 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru yang bertajuk 'Mewujudkan Generasi UNIMUS yang Unggul, Berkarakter Inovatif dan Kreatif di Era 5.0' di Auditorium UNIMUS pada Senin (5/9).

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang menjadi narasumber, mengajak para mahasiswa UNIMUS untuk mengambil peran dalam menangani persoalan sosial, antara lain penurunan angka stunting di Jawa Tengah. 

Ganjar sendiri telah berhasil menekan angka stunting di Jawa Tengah, melalui program One Student One Client dan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng atau Jateng Memantau Orang Hamil untuk mencegah terjadinya stunting.

Baca juga : Sahabat Sandi Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Dengan Pakan Mandiri Di Majalengka

"Kita kan lagi bergerak penurunan stunting, bagaimana menjaga kesehatan ibu anak, wabil khusus yang hamil. Kami dulu punya program One Student One Client dan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng sebagai perhatian untuk ibu hamil," ujar Ganjar di UNIMUS.

Ganjar menjelaskan, Program One Student One Client merupakan salah satu program di mana satu ibu hamil didampingi satu mahasiswa. Hal ini bertujuan agar ibu yang sedang mengandung tidak melakukan kesalahan dalam memberi asupan gizi untuk anak dalam kandungan.

Sementara program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng ditujukan untuk mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dengan memantau kondisi ibu hamil agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Baca juga : Pandi Gelar ID-RES Dan Ajak Masyarakat Gunakan Domain BIZ.ID

"Katakan dia mendampingi yang bermasalah saja selamat sampai ibu ini melahirkan, ibunya sehat bayinya sehat, mereka sudah punya praktek konkret yang nyata," kata Ganjar.

"20 persen dari kandungan yang bermasalah kalo didampingi temen-temen mahasiswa maka satu, learning prosesnya dia belajar mendampingi, dosennya membimbing. Maka ini Merdeka Belajar yang konkret," lanjut Ganjar.

Dengan demikian, Ganjar mengatakan bakal menggandeng UNIMUS dan perguruan tinggi lainnya untuk melancarkan program tersebut. Diharapkan, mahasiswa yang mengikuti program itu akan mendapatkan apresiasi berupa sumbangsih untuk bangsa, negara dan kemanusiaan.

Baca juga : Lewat Program Srikandi Mengajar, TASPEN Bantu Dongkrak Kualitas Pendidikan Di Kabupaten Bandung

"Maka One Student One Client untuk mendampingi ibu hamil ini tepat untuk mereka. Nanti teknisnya kita kerja sama dengan Unimus, mahasiswa kita ajak dan kita ngasih reward ke mereka agar selama kuliah, dia pernah melakukan sesuati yang bermanfaat untuk bangsa negara dan kemanusiaan," ucap Ganjar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.