Dark/Light Mode

Kualitas Udara Di Ibu Kota Tidak Sehat

Pemprov DKI Jangan Cuma Banyak Rencana Minim Aksi

Minggu, 18 September 2022 07:30 WIB
Warga mengenakan masker dengan latar belakang gedung-gedung bertingkat berselimut kabut asap di Jakarta, Kamis (25/8/2022). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp).
Warga mengenakan masker dengan latar belakang gedung-gedung bertingkat berselimut kabut asap di Jakarta, Kamis (25/8/2022). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp).

 Sebelumnya 
Tak hanya itu, dia juga mendorong diperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan penanaman pohon untuk menyerap gas polutan, menurunkan emisi karbon, menghasilkan oksigen, meredam polusi suara dan menyejukan iklim mikro kota.

70 Rencana Aksi

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berencana menggenjot 70 rencana aksi penanggulangan polusi udara.

Subkoordinator Urusan Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Yogi Ikhwan mengklaim, akhir tahun ini akan diterbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta terkait 70 rencana aksi tersebut.

Baca juga : Pemprov DKI Hapus Denda Pajak Daerah

Dengan Pergub, 70 rencana aksi itu akan mengikat pemangku kebijakan di Jakarta, termasuk Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.

“Nanti akan dibikin Pergub untuk menjadikan dasar hukum. Jadi bisa kita eksekusi berkesinambungan,” kata Yogi Ikhwan, Jumat (16/9).

Dalam waktu dekat, 70 rencana aksi penanggulangan pencemaran udara akan disampaikan ke publik. Menurut Yogi, 70 rencana aksi itu sebagian sudah dilakukan.

Seperti, peningkatan tata kelola pengendalian pencemaran udara. Langkahnya, meningkatkan inventarisasi emisi berkelanjutan, meningkatkan pemantauan dan evaluasi hingga pengawasan dan penegakan hukum terhadap pencemaran udara.

Baca juga : Pemprov DKI Siapkan Bansos Dan Pastikan Tarif Angkutan Umum Tetap

Strategi lain, yakni mengurangi pencemaran udara dari sumber bergerak. Antara lain, peremajaan angkutan umum, pengembangan transportasi ramah lingkungan untuk transportasi publik dan Pemerintah. Pasalnya, Pemprov DKI melalui Transjakarta kini mengoperasikan 30 unit bus listrik dan target 100 unit akhir 2022.

Kemudian, penerapan uji emisi kendaraan bermotor dan pengembangan kawasan rendah emisi, meningkatkan infrastruktur untuk mendukung kesadaran menggunakan transportasi umum hingga manajemen rekayasa lalu lintas.

Selanjutnya, pengurangan emisi dari sumber tidak bergerak. Salah satunya, memperbanyak ruang terbuka hijau, memperbanyak instalasi panel surya atap, mengendalikan polusi udara dari kegiatan industri.

Untuk instalasi panel surya atap, Pemprov DKI sebelumnya melakukan efisiensi energi dengan membangun 124 panel surya di fasilitas Pemerintah, yakni rumah sakit dan sekolah. Adapun energi listrik yang dihasilkan dari 124 panel surya itu mencapai 11 megawatt.

Baca juga : DPRD Dorong Pembangunan Empat Polder Rampung Sebelum Puncak Musim Hujan

Pemprov DKI Jakarta akan meningkatkan fasilitas di 28 RSUD lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan alokasi APBD 2022. Semua itu, terus akan dilakukan.

“Tidak bisa satu dua tahun, tapi kami memastikan itu berkesinambungan, jangka panjang minimal 2030,” ujarnya.

Ditegaskan Yogi, siapapun gubernur atau kepala dinasnya, harus terikat dan mensukseskan 70 rencana aksi penanggulangan polusi udara ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.