Dark/Light Mode

Tekan Kecelakaan Dan Tingkatkan Pelayanan

DPRD Setuju Tambah Anggaran Perbaikan Jalur Transjakarta

Minggu, 16 Oktober 2022 07:30 WIB
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. (Foto: Antara).
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Sterilisasi

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai, perbaikan jalur busway penting dan harus menjadi prioritas.

Menurutnya, banyak lintasan Transjakarta yang kondisinya tidak layak. Sehingga membuat penumpang tidak nyaman.

“Jalan yang rusak ini juga menjadi faktor terjadinya kecelakaan. Karena itu, perbaikan jalan rusak harus disegerakan. Tapi jangan sampai anggarannya dikorupsi,” kata Djoko kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Djoko juga mendesak agar sterilisasi jalur busway ditegakkan. Sebab, masih banyak motor dan kendaraan pribadi yang menyerobot jalur busway. Sehingga mengganggu perjalanan busway dan rawan menimbulkan kecelakaan.

Baca juga : DPR Setuju Maksimal 7 Persen

“Harus diperketat, kan sudah ada aturan dan sanksinya. Beri sanksi tegas kepada penyerobot jalur busway,” tegasnya.

Dia bilang, perlintasan busway harus dijaga petugas sehingga pengendara lain tidak berani melintas. Dengan begitu, kekhususan jalur busway benar-benar terealisasi. Sehingga Transjakarta dapat mengoptimalkan jadwal perjalanannya.

Selain itu, Djoko meminta Transjakarta meningkatkan layanannya. Salah satunya, yang paling banyak dikeluhkan penumpang, waktu tunggu yang terlalu lama.

“Jika ini tidak dibenahi, masyarakat jadi enggan naik transportasi umum dan memilih menggunakan kendaraan pribadi,” tandasnya.

Kondisi jalur Transjakarta yang rusak dan belum steril ini juga dikeluhkan warganet.

Baca juga : Tekan Angka Kecelakaan, Jasa Raharja Getol Kampanyekan Keselamatan Lalu Lintas

“Saya pengguna Tije Koridor 13. Namun tolong jalannya direhab dan dikontrol kebersihannya, biar awet konstruksinya dan pengguna Tije nyaman,” pinta @bearejeki30.

“Tolong ditindak tegas motor atau mobil pribadi yang masuk jalur Transjakarta, khususnya jalur yang arah ke Kalideres. Kalau tidak, dibuat jalur khusus juga gak ada gunanya. Bikin pengalaman yang tidak nyaman buat orang-orang, khususnya yang baru mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Bisa-bisa mereka kapok dan besoknya balik lagi bawa kendaraan,” saran @pribadiejus84.

“Mungkin boleh dicoba polisi menjaga di awal jalur busway. Jadi filosofinya bukan mencari tilang, tapi mencegah pelanggaran dan tentunya lebih aman,” kata @bobstare.

Ada juga warganet yang meminta layanan Transjakarta ditingkatkan. “Transjakarta menurut saya sudah gak layak lagi jadi transportasi idaman seperti dulu. Saya pernah di Kuningan saja sampe makan waktu 3 jam,” ketus @dezy_echie.

“Salah satu hal yang membuat saya kapok menggunakan angkutan umum walau semurah apapun. Waktu tunggu yang keterlaluan lamanya,” ungkap @januariushadi.

Baca juga : Tekan Kecelakaan Di Tol, Ini Jurus Astra Tol Tangerang-Merak

“Wah sekarang bis yang ke arah dekat Stasiun Sudirman atau ke Tanah Abang susah. Kerja di Kebon Sirih dekat Wisma Mandiri, sudah beberapa hari nunggu bisnya bisa satu jam,” ujar @jamil_aja.

“Mestinya Transjakarta bisa cepat action tambah armada, disesuaikan dengan Kebutuhan,” usul @ellianahsetiady. “Waktu tempuh dan tunggu transit dari Sarinah-Pondok Pinang selama 2 jam koridor 1-S21-8. Mohon waktu tunggunya dipersingkat,” tulis @emafia04. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.